Ade Armando

Terungkap, Ade Armando Berada di Tengah-tengah Demonstran untuk Buat Konten YouTube

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ade Armando tampak bersitegang dengan pendemo sebelum akhirnya digebuki.

TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Ade Armando hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Hari kedua perawatan, Ade Armando menjalani perawatan serius akibat luka-luka yang dialaminya usai jalani pengeroyokan.

Dosen Universitas Indonesia (UI) itu mengalami luka serius di bagian wajah, kepala, dan sekujur tubuhnya lebam-lebam dihajar demonstran.

Kondisi terkini Ade Armando disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada usai menjenguk Ade Armando.

Menurut Nong Darol, saat ini kondisi Ade Armando masih terus dalam pantauan dokter. Dia menderita luka serius di bagian wajah, kepala, dan sekujur badannya.

"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," kata Nong Darol dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/2/2022).

Ia mengatakan saat ini tim dokter sedang berusaha menangani Ade Armando. Ia pun berharap pelaku pengeroyokan Ade segera tertangkap.

"Kami mengutuk keras perlakuan biadab terhadap Ade Armando. Kami berharap pihak aparat secepatnya menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando, sebab ini bukan insiden biasa," lanjut Nong Darol.

Nong Darol pun mengungkapkan detik-detik pengeroyokan Ade Armando.

Pada pukul 14.00, mulanya Ade Armando didampingi dua orang camera person dan dua penulis yakni Belmondo Scorpio dan Rama untuk meliput demonstrasi di Gedung DPR RI.

"Ade Armando dan tim datang melakukan peliputan atas nama PIS. Tujuannya untuk membuat konten youtube dan media sosial Gerakan PIS," kata Nong Darol.

Kemudian pukul 15.38 tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demontrasi.

Saat menjauh dari massa, beberapa orang di situ terlihat mengawasi dan saling berbisik di antara mereka.

Pukul 15.40 tiba-tiba didatangi oleh seorang ibu-ibu tidak dikenal sambil memaki-maki. Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas.

Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim. Pukul 15.41 Ade Armando dan tim kemudian mundur ke dinding pagar DPR.

Kemudian mereka didatangi massa yang mendorong-dorong Ade Armando. Lalu, tim liputan bergeser ke sebelah kiri depan gedung DPR.

Halaman
12

Berita Terkini