Didemo Mahasiswa UI, Luhut Binsar Pandjaitan: Kamu Harus Belajar Berdemonstrasi

Editor: Alfian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan usai memenuhi panggilan mediasi di Polda Metro Jaya, Senin (15/11/2021).

TRIBUN-TIMUR.COM - Luhut Binsar Pandjaitan berdebat dengan mahasiswa Universitas Indonesia atau UI, Selasa (12/4/2022).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu berdebat dengan mahasiswa UI saat berkunjung ke kampus UI Depok.

Kehadiran Luhut Binsar Pandjaitan di UI Depok lantaran menemui Rektor UI secara tertutup.

Mahasiswa UI yang mengetahui kedatangan Luhut Binsar Pandjaitan pun menggelar aksi unjuk rasa di Balai Sidang UI.

Para mahasiswa UI ini pun menyampaikan sejumlah tuntutannya hingga berujung dengan dengan Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Adian Napitupulu Sentil Demo Mahasiswa Tolak Jokowi 3 Periode

Baca juga: Tiga Mahasiswa UMI Ditangkap saat Aksi Unjuk Rasa Tolak Jabatan Presiden 3 Periode

Debat ini bermula ketika salah satu mahasiwa UI mempertanyakan dan meminta Luhut Binsar Pandjaitan membuka big data terkait penundaan Pemilu 2024.

Hanya saja Luhut Binsar Pandjaitan enggan meladeni permintaan mahasiswa UI tersebut.

"Dengerin. Saya punya hak juga untuk tidak menge-share sama kalian. Tidak ada masalah, kenapa harus ribut. Kamu harus belajar berdemonstrasi ke depannya," ujar Luhut Binsar Pandjaitan saat berdebat dengan mahasiswa UI.

Jawaban Luhut Binsar Pandjaitan ini pun tak memuaskan sehingga para mahasiswa tetap bersikeras meminta membuka big data soal 110 juta warganet ingin Pemilu 2024 ditunda.

Apalagi menurut para mahasiwa UI ini, Luhut Binsar Pandjaitan merupakan pejabat publik yang harus mempertanggungjawabkan big data tersebut.

"Kita sepakat berbeda pendapat, tapi Bapak pejabat publik perlu mempertanggungjawabkan big data ke kami semua," ujar mahasiswa.

“Apa hak kewajiban saya mempertanggungjawabkan? Seakan-akan pejabat publik mengizinkan tiga periode. Kamu berasumsi, itu tidak boleh," jawab Luhut.

Dalam perdebatan itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kepada para mahasiswa bahwa pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024.

Namun, para mahasiswa UI tidak puas dengan pernyataan singkat Luhut Binsar Pandjaitan.

Para mahasiswa terus mendesak Luhut untuk membuka big data tersebut. Mahasiswa menyebut Luhut bersikap otoriter.

"Kami minta dibuka!" teriak salah satu mahasiswa.

Rusuh Demo di DPR RI

Demonstrasi atau unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Jakarta berlangsung ricuh, Senin (11/4/2022).

Demo ricuh depan DPR RI ini pun diklarifikasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI.

BEM SI mengeluarkan pernyataan soal demo mahasiswa yang berujung bentrok dengan pihak kepolisian itu.

Menurut pihak BEM SI, aksi unjuk rasa tersebut sebenarnya berjalan aman dan tertib.

Bahkan massa BEM SI yang mengepung gedung DPR RI menurut Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal sudah membubarkan diri sebelum bentrokan pecah.

Luthfi Yufrizal mewakili BEM SI bahkan secara terang-terangan menyebut bahwa dalam aski tersebut terdapat peyusup dan provokator.

Merekalah yang disebut Luthfi Yufrizal sebagai dalang dari adanya bentrokan dengan pihak Kepolisian.

Sebelumnya Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) memberikan pernyataannya terkait aksi yang mereka gelar pada Senin (11/4/2022) kemarin, di depan Kompleks Parlemen Senayan.

Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal menyatakan aksi kemarin berjalan kondusif dan lancar.

Serta banyak aspirasi yang diterima oleh pimpinan DPR semisal Sufmi Dasco, Rahmat Gobel dan Lodewijk didampingi Kapolri RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Adapun aspirasi dari aksi BEM SI antara lain menolak wacana penundaan pemilu atau amandemen pemilu, mengkaji ulang UU IKN, serta tuntutan agar pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok.

"Alhamdulillah aksi hari ini berjalan dengan lancar dan kondusif, kami mulai aksi pukul 12.00 dan bubar pada pukul 15.30 WIB," kata Luthfi dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).

Terkait kerusuhan yang terjadi kemarin, Luthfi menegaskan bukan dilakukan oleh massa BEM SI. Menurutnya ada oknum provokator dan penyusup yang sengaja membaur dengan massa mahasiswa untuk merusak kondusivitas.

Ia mengatakan setelah aspirasi BEM SI diterima wakil rakyat, mereka kemudian membubarkan diri. Namun tak lama mulai muncul keributan dan kerusuhan.

"Kerusuhan itu bukan oleh kami dari BEM SI, aksi kami damai dan sudah tersampaikan aspirasinya dengan baik. Setelah kami bubar baru mulai berdatangan oknum provokator dan penyusup," terang dia.

Lebih lanjut, BEM SI menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal semua tuntutan ini sampai tuntas dan direalisasikan oleh pemerintah.

Penyebab Demo Ricuh

Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta berakhir ricuh.

Pantauan Tribunnews di lokasi, Senin (11/4/2022), massa mulai aksi melempar batu ke arah Gedung DPR setelah para pimpinan DPR dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui mereka.

Setelah itu, sekira pukul 15.42 WIB, massa mulai melempar batu dan botol minuman ke dalam Gedung DPR.

Aparat kepolisian pun sempat menembakkan gas air mata ke arah massa aksi.

Ade Armando Dihajar Mahasiswa

Pegiat Media Sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia Ade Armando menjadi korban luka-luka dalam kericuhan usai aksi massa di Gedung DPR RI.

Dalam sebuah video yang diterima, Ade mengalami kejadian mengenaskan.

Wajahnya dipenuhi darah dan dia tampak tidak mengenakan celana.

Belum diketahui penyebab Ade mengalami kejadian serupa.

Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta berakhir ricuh. (Ist)
Namun, dalam aksi tersebut, kericuhan pecah antara mahasiswa dan massa aksi lainnya.

Ade kini tengah dirawat di dalam gedung DPR RI dengan penjagaan ketat dari kepolisian.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan yang disampaikan terkait kondisi Ade Armando.(*)

Berita Terkini