Aksi Mahasiswa Makassar

Demo di Kantor DPRD Sulsel Ricuh, Polisi Tembaki Mahasiswa Gas Air Mata

Penulis: Muslimin Emba
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

unjuk rasa di depan DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, berakhir ricuh, Senin (11/4/2022) sore

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulsel berakhir ricuh, Senin (11/4/2022) sore.

Kericuhan bermula setelah anggota DPRD Sulsel menemui para pengunjuk rasa.

Syahruddin Alrif sempat membacakan pernyataan sikap dari kelompok mahasiswa, kemudian diprotes kelompok lain.

Baca juga: Lumpuh Total, Pertigaan Jalan AP Pettarani dan Sultan Alauddin Ditutup Sembilan Kelompok Demonstran

Baca juga: FOTO: Unjuk Rasa Mahasiswa Makassar, ‘3 Periode Lebih Kejam dari Orang Ketiga’

"Kita ini ada banyak aliansi pak, itu yang dibacakan baru satu kelompok," teriak seorang pengunjuk rasa.

Syahruddin Alrif dan perwakilan DPRD Sulsel lainnya pun meninggalkan kerumunan massa dan dievakuasi masuk ke dalam gedung DPRD.

Saat proses evakuasi oleh aparat kepolisian berlangsung, sejumlah pengunjukrasa melemparkan botol air mineral.

Meski dihujani lemparan botol mineral, petugas terus mengarahkan Syahruddin Alrif Cs masuk ke dalam kantor DPRD Sulsel.

Pagar utama DPRD Sulsel ditutup sehingga memicu aksi protes pengunjuk rasa.

Beberapa dari massa aksi lalu mulai menggoyangkan pagar besi DPRD Sulsel disusul lemparan batu.

Meski terus diimbau oleh polisi dari dalam DPRD Sulsel, lemparan tidak berhenti.

Hingga akhirnya personel Ditsamapta Polda Sulsel bersama Brimob menembakkan gas air mata dari arah barat (Urip Sumoharjo).

Disusul semprotan air atau tembakan air dari mobil watercanon yang disiagakan.

Massa aksi pun bubar dan berlarian ke arah Fly Over.

Tidak sampai di situ, dari arah Fly Over, massa terus melakukan pelemparan.

Brimob dan personel Sabhara Polda Sulsel terus menekan pengunjuk rasa yang mulai merusuh.

Halaman
12

Berita Terkini