Dunia film yang dikuasai Barat ( Hollywood ) itulah yang menyetir cara kita bersikap.
Bandingkan dengan sekolah.
Anak-anak kita kadang terpaksa pergi ke sekolah, duduk di bangku keras, ruangannya membuat gerah.
Syukur kalau gurunya cukup komunikatif dan empatik dalam memandu.
Jadi menurutku, dunia pendidikan harus memiliki bioskop sebagai tempat nyaman dalam menyajikan doktrin.
Dunia pendidikan sejatinya mengajarkan kurikulum film yang mendidik sebagai wadah penyebaraluasan nilai-nilai moral sebagai antitesa dari penguasaan layar lebar oleh industri film Barat.
Menurutku ini perlu menjadi perhatian, karena dampaknya dunia pendidikan kita ibarat pemeran figuran dalam cerita film yang bukan hanya tidak diinginkan, tapi juga diabaikan.
Pemeran utamanya, adalah keperkasaan doktrin Barat yang merasuk melalui budaya bioskop dan sajian film-film tanpa sensor pada berbagai platform digital.
Atau perlu memikirkan hadirnya bioskop syariah?
Ko' larinya ke situ!(*)