Ramadhan 2022

Bolehkah Sholat Tahajud Setelah Sholat Witir? Simak Penjelasan dan Bacaan Niat Sholat Tahajud

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bolehkah Sholat Tahajud Setelah Sholat Witir? Simak Penjelasan dan Bacaan Niat Sholat Tahajud.

TRIBUN-TIMUR.COM - Bulan Ramadhan akhirnya tiba.

Di bulan yang penuh keberkahan ini, banyaks ekali amalan-amalan yang bernilai pahala yang bisa dilakukan.

Seperti merutinkan sholat sunnah, seperti tahajud.

Baca juga: Jadwal Sahur dan Buka Puasa Wilayah Makassar dan Sekitarnya yang Benar, Berlaku Selama Ramadan 2022

Baca juga: Lengkap, Niat dan Tata Cara Sholat Tarawih dan Sholat Witir Beserta Artinya hingga Jumlah Rakaat

Namun, terkadang banyak yang bertanya-tanya apakah setelah melaksanakan sholat witir masih bisa melakukan sholat tahajud?

Biasanya, bagi yang melakukan sholat tarawih berjamaah langsung menyambungnya dengan sholat witir.

Sementara diketahui witir adalah sholat penutup.

Kita memang diperintah menutup salat malam dengan salat Witir sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibnu ‘Umar, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam (SAW) yang artinya kurang lebih: “Jadikanlah akhir salat kalian di malam hari adalah salat Witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751).

Sehingga setelah Witir masih boleh menambah lagi salat sunah.

Alasannya praktik Nabi Muhammad SAW yang sesudah Witir masih menambah lagi dengan dua rakaat lain.

Sayyidatina Aisyah menceritakan mengenai salat malam Nabi SAW, “Nabi SAW biasa melaksanakan salat 13 rakaat (dalam semalam). Beliau melaksanakan salat 8 rakaat kemudian beliau berwitir (dengan 1 rakaat)

Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan salat dua rakaat sambil duduk.

Jika ingin melakukan rukuk beliau berdiri dari rukuknya dan beliau membungkukkan badan untuk rukuk.

Setelah itu di antara waktu azan Subuh dan iqomahnya, beliau melakukan salat dua rakaat. (HR Muslim No 738)

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Dua rakaat setelah Witir itu tanda bahwa masih bolehnya dua rakaat setelah Witir dan jika seseorang telah mengerjakan Witir bukan berarti tidak boleh lagi mengerjakan salat sunah sesudahnya."

Ilustrasi shalat - Bolehkah Sholat Tahajud Setelah Sholat Witir? Simak Penjelasan dan Bacaan Niat Sholat Tahajud (Tribun Timur)

Adapun hadis di atas: “Jadikanlah akhir salat kalian di malam hari adalah salat Witir, yang dimaksud menjadikan salat Witir sebagai penutup salat malam hanyalah sunah (bukan wajib).

Artinya, dua rakaat sesudah Witir masih boleh dikerjakan.” (Zaad Al-Ma’ad, 1: 322-323).

Bagi yang sudah melaksanakan Tarawih lalu menutupnya dengan Witir tidak lagi melakukan Witir yang kedua setelah melakukan salat Tahajud di malam hari.

Dari Thalq bin ‘Ali, ia mendengar Rasulullah SAW bersabda. “Tidak boleh ada dua Witir dalam satu malam.” (HR. Tirmidzi no. 470, Abu Daud no. 1439, An Nasa-i no. 1679. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Kesimpulan, boleh melaksanakan Tahajud walau sudah mengerjakan Tarawih dan menutupnya dengan Witir.

Di malam hari ketika Tahajud tak lagi ditutup dengan Witir.

Jumlah rakaat Tahajud yang dilakukan bebas, tak dibatasi jumlah rakaatnya.

Jumlah rakaat sholat tahajud minimal 2 rakaat dan maksimak tidak terbatas, sekuat dan semampunya.

Baca juga: Salat Tarwih dan Witir Bisa Berjamaah atau Sendirian, Ini Niatnya dan Dilengkapi Doa Kamilin

Baca juga: Buka Puasa Hari Ini Jam Berapa? Lafaz Doa Buka Puasa, Bacaan Niat Salat Tarawih Sendiri / Berjamaah

Berikut cara melakukan sholat tahajud setelah tarawih :

Cara Pertama:

Tetap mengikuti shalat Tarawih dengan imam di masjid sampai selesai berikut shalat witirnya.

Kemudian melanjutkan shalat tahajud di malam harinya tanpa ditutup dengan shalat witir. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لَا وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ

“Tidak ada shalat dua witir dua kali dalam satu malam.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan An Nasa’i).

Tetapi, bolehkah melakukan shalat setelah shalat witir? Boleh, dalilnya adalah hadits Aisyah Radhiyallahu ‘Anha:

أنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْوِتْرِ وَهُوَ جَالِسٌ

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mengerjakan shalat dua rakaat setelah witir dalam keadaan beliau duduk.” (HR. Muslim).

Cara Kedua:

Tetap mengikuti shalat tarawih dengan imam di masjid sampai selesai berikut shalat witirnya.

Namun, setelah imam menyelesaikan shalatnya dengan salam, dia tidak ikut salam, tetapi berdiri lagi untuk menggenapkan rakaat agar tidak terhitung shalat witir.

Kemudian dia melanjutkan shalat tahajud di malam harinya dan ditutup dengan shalat witir.

Dalam hal ini dia telah melaksanakan sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

اِجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا

“Jadikan akhir shalat malammu dengan melakukan shalat witir.” (HR Al Bukhari dan Muslim).

Cara Ketiga

Meninggalkan shalat jamaah ketika imam hendak melakukan shalat witir, kemudian melanjutkan shalat tahajud di malam harinya dan ditutup dengan shalat witir.

Namun orang yang melaksanakan cara yang ketiga ini telah kehilangan keutamaan shalat berjamaah bersama imam sampai selesai.

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لًهُ قِيَامُ لَيْلَة

“Barangsiapa yang shalat (Tarawih) bersama imam sampai selesai maka akan dihitung shalat malam secara penuh.” (Hadits shahih, Riwayat Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasai, dan Ibnu Majah).

Sholat Tahajud

Niat Salat Tahajud

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Aku niat sholat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah”

Doa yang dibaca setelah sholat Tahajud

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya:

“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.” (*)

Berita Terkini