Ramadan 2022

Jelang Ramadan, Minyak Goreng Kemasan Dijual Rp 35 Ribu Per Liter di Luwu

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Luwu, Ahyar Kasim, mengecek harga minyak goreng di Pasar Sentral Belopa, Kamis (31/3/2022).

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Harga sejumlah kebutuhan utama di Kabupaten Luwu terbilang cukup tinggi memasuki bulan Ramadan.

Salah satu kebutuhan utama warga yang harganya masih sangat tinggi adalah minyak goreng.

Di Pasar Sentral Belopa, minyak goreng kemasan dijual dengan harga Rp 30-35 ribu per liter.

Sementara harga minyak curah Rp 35 ribu untuk 1,8 liter.

Di Pasar Larompong, pedagang menjual minyak goreng dengan harga Rp 25-30 ribu per liter.

Adapun minyak curah dijual dengan harga Rp 33 ribu untuk ukuran 1,8 liter.

Tingginya harga minyak goreng dikeluhkan warga.

"Memang ini permainan pengusaha, sekarang sudah banyak minyak goreng tapi harganya mahal," kata Mega, warga Belopa, Kamis (31/3/2022).

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Luwu, Ahyar Kasim, membenarkan soal ini.

"Minyak goreng mengalami kenaikan harga hingga 20 persen," kata Ahyar.

Adanya kenaikan, kata Ahyar, diketahui dari hasil pantauannya.

Meski begitu, kata dia, saat ini stok bahan kebutuhan pokok masyarakat masih tersedia.

"Beberapa bahan yang kita cek antara lain daging, telur, minyak goreng, terigu, beras, dan sayur-mayur masih cukup tersedia," tuturnya.

"Semuanya masih tersedia termasuk stabilitas harga. Walaupun tadi ada beberapa bahan terjadi fluktuasi atau kenaikan," paparnya.

Soal adanya perbedaan harga minyak goreng di pasaran, itu karena agennya berbeda.

"Terjadinya perbedaan harga minyak goreng di tingkat penjual disebabkan karena harga dari masing-masing agen penyalur juga berbeda-beda," tutupnya(*)

Berita Terkini