Baca tanpa iklan
TRIBUN-TIMUR.COM- Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mengistrusikan kepada Dandim untuk tidak main-main menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Hal itu dia sampaikan ketika memimpin rapat bersama dengan Pangdam Cendrawasih dan Kasuari.
Jenderal Andika Perkasa menyampaikan KKB sudah melakukan serangan agresif dalam hituangan jam.
“Ketidak biasaan ini, serang agresif dalam hituangan jam ternyata memang ada konfirmasi ada korba,” katanya.
Sebelumnya, prajurit TNI Angkatan Udara yang tergabung dalam Komando Pasukan Gerak Cepat tertembak oleh kelompok bersenjata pada 19 Februari 2022 saat melaksanakan pengamanan di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Tidak ada korban meninggal pada saat penyerangan, Prajurit Kopasgat terpaksa melakukan serangan balik karena dalam kondisi tersudut sehingga melumpuhkan satu orang kelompok bersenjata.
Penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata tidak hanya kepada prajurit TNI melainkan melakukan serangan kepada masyarakat dan fasilitas publik pada hari yang sama.
Baca juga: Cerita Bripda Zulkarnaen Sosok Polisi yang Ditembaki KKB Papua Tapi Selamat, Lompat ke Jurang
Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan bahwa seluruh data kelompok bersenjata telah dipegang, tersangka penyerangan prajurit Kopasgat TNI AU sama dengan para tersangka tindak pidana pembunuhan yang menyebakan 3 prajurit TNI AD Pos Gome gugur.
Andika Perkasa menyampaikan, anggota KKB Papua adalah pasukan yang sama menyerang Pos Gome.
Sehingga, dia mengingatkan dandim untuk tak main-main.
“Pelajaran kepada dandim yang ada di seluruh wilayah termasuk untuk tidak pernah main, maka dalam instruksi saya tak ada pengamanan proyek apapun kecuali atas perintah Pangdam,” katanya.
Ia menjelaskan semua harus bisa bertindak disiplin dan hati-hati.
“Saat bersama semua harus selalu siap,” katanya.
Baca juga: Cerita Korban Selamat Pembantaian KKB Papua, Detik-detik Nelson Masih Sempat Lihat Temannya Dibunuh
Sebelumnya, Kelompok separatis teroris (KST) menyerang aparat kepolisian yang tengah berpatroli dan membakar rumah guru serta tenaga medis di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua.
Ini adalah foto pasca kejadian pembakaran rumah warga di Kabupaten Paniai, Papua oleh KST.