Minyak Goreng

Ulah Mendag Era Jokowi M Lutfi, Usai Minyak Goreng Langka dan Mahal, Kini PHP? Bandingkan Omongannya

Editor: Edi Sumardi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Perdagangan RI atau Mendag, Muhammad Lutfi

"Saya akan perangi dan memastikan mereka yang mengerjakan itu akan dituntut di muka hukum," ujar Muhammad Lutfi. 

Karena Rusia vs Ukraina

Namun, di samping permainan mafia, Muhammad Lutfi menyebut kisruh minyak goreng yang terjadi juga disebabkan karena invasi Rusia ke Ukraina.

Muhammad Lutfi pun mengaku bersalah karena tak bisa memprediksi lonjakan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.

Meski begitu, ia mengeklaim tidak akan menyerah pada mafia-mafia pangan di Indonesia.

"Saya sebagai pemerintah tidak bisa kalah dari mafia, apalagi spekulan spekulan yang merugikan rakyat. Itu saya jamin," tandasnya.

Polri tak tahu

Satgas Pangan Polri juga menyatakan belum mengetahui adanya informasi terkait pengumuman tersangka kasus mafia minyak goreng.

"Kok saya belum tahu yah,” ujar Wakil Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Whisnu Hermawan kepada Kompas.com, Senin (21/3/2022).

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) ini mengatakan, pihaknya juga belum melakukan koordinasi dengan Kemendag.

Berbeda dengan pernyataan Muhammad Lutfi, menurut Whisnu, tidak ada data dan temuan Kemendag mengendai dugaan mafia minyak goreng yang diserahkan ke Polri.

“Belum yah (data dan temuan dari Kemendag),” tutur dia.

Kisruh minyak goreng

Sebagaimana diketahui, terhitung sejak akhir tahun lalu harga minyak goreng melambung tinggi.

Pemerintah sempat mengeluarkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Halaman
123

Berita Terkini