Manulife

Survei Manulife: Masyarakat Optimis Covid-19 Berakhir Setahun ke Depan, Kini Fokus Rencana Keuangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ryan Charland, President Director & CEO Manulife Indonesia, dan Meylindawati, Director & Chief Financial Officer Manulife Indonesia.

Pada saat yang sama, pentingnya asuransi dan perencanaan pensiun makin disadari secara luas.

Terdapat 83 persen responden yang melihat pentingnya asuransi dan 84 persen memikirkan hal yang sama tentang perencanaan pensiun.

Hasil survei juga menunjukkan sebesar 76 persen dari mereka berencana untuk membeli asuransi dalam 12 bulan ke depan.

Dari seluruh responden Indonesia, 60 persen di antaranya sudah memiliki asuransi – sebagian besar memiliki asuransi kesehatan 35 persen dan asuransi jiwa 29 persen.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pasar terendah yang tercakup dalam Asia Care Survey yang juga mencerminkan rendahnya tingkat penetrasi asuransi di Indonesia.

“Apa yang juga diungkapkan oleh survei ini adalah ada beragam peluang luar biasa bagi kami untuk melayani nasabah di Indonesia, terutama mengingat tingkat penetrasi asuransi yang rendah dan kesenjangan perlindungan yang tinggi di negara ini,” tambah Charland.

“Di Manulife, kami berupaya untuk memperkecil kesenjangan itu, serta membantu kehidupan nasabah untuk semakin hari semakin baik. Kami melakukannya dengan terus memberikan saran dan solusi untuk mewujudkan keamanan finansial, karena kami memberdayakan kesehatan dan kesejahteraan berkelanjutan melalui produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah kami," sambungnya lagi. 

Menyesuaikan gaya hidup untuk kesehatan fisik dan mental yang lebih baik

Secara umum, pertimbangan banyak masyarakat Indonesia terhadap asuransi tidak lepas dari aspek kesehatan.

Responden Indonesia tercatat memiliki kemauan untuk menyesuaikan gaya hidup demi menurunkan dampak Covid-19.

Kesediaan responden Indonesia untuk mengenakan masker adalah yang tertinggi 82 persen di kawasan, begitu pula dengan tingkat keaktifan fisik 69 persen.

Lebih dari separuh 52 persen meningkatkan intensitasnya berolah raga sejak pandemi berlangsung, dengan jogging 72 persen dan bersepeda 54 persen sebagai bentuk olah raga yang paling disukai responden Indonesia.

Persepsi mereka tentang kondisi kesehatannya pun termasuk yang tertinggi di kawasan Asia, dengan 81 persen mengatakan, mereka dalam kesehatan fisik yang sangat baik. Dan 78 persenmengatakan hal yang serupa tentang kesehatan mental mereka.

Namun, menarik untuk dicatat bahwa angka-angka tersebut secara signifikan lebih rendah untuk wanita single – hanya 65 persen yang merasa dalam kondisi fisik sangat baik. Dimana 60 persen dalam kondisi kesehatan mental sangat baik.

Sementara pria umumnya merasa lebih baik terhadap kesehatannya.

Halaman
123

Berita Terkini