TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Warga antusias menyaksikan pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IX tingkat Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (9/3/2022) malam.
Kegiatan ini digelar di Lapangan Gaswo, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, Sulawesi Selatan (Sulsel), diikuti ribuan warga yang hadir.
Pembukaan juga diisi dengan tarian kolosal menceritakan masuknya islam melalui budaya di Tana Luwu.
Baca juga: Foto: Kadis Kominfo Luwu Timur Kunjungan Ke Redaksi Tribun Timur
Baca juga: Warga Tarengge Luwu Timur Tewas Ditikam di Tomoni
MTQ IX bertema mendorong Luwu Timur berkelanjutan dan lebih maju melalui agama dan budaya, diikuti 11 kafilah dari 11 kecamatan yang ada di Bumi Batara Guru, julukan Luwu Timur.
Ketua Panitia MTQ IX Luwu Timur, HM Siddiq BM mengatakan, tujuan MTQ ini, merupakan seleksi tingkat kabupaten.
"MTQ ini juga sebagai upaya meningkatkan minat dan bakat kepada generasi muda untuk mengenalkan nilai-nilai alquran," kata Ketua Harian LPTQ Luwu Timur ini.
Total peserta dalam MTQ tahun ini yaitu 393 orang, dengan tujuh cabang yang diperlombakan.
MTQ dilaksanakan selama enam hari, dari 9-15 Maret 2022.
Tujuh cabang tersebut yaitu seni baca alquran (61 orang), Qiraat alquran (31 orang), hafalan alquran (88 orang), fahmil alquran (64 orang), syahmil alquran (63 orang), kaligrafi alquran (62 orang) dan kasidah moderen (11 peserta).
Bupati Luwu Timur, Budiman mengatakan peran agama bagi pembangunan mental dan spiritual sangat besar.
Karena agama bukan semata-mata sistem kepercayaan dan peribadatan, tetapi agama juga sebagai sistem nilai yang menjadi rujukan dan pegangan dalam kehidupan.
"MTQ memegang peran strategis bagi pembangunan mental dan spiritual bangsa," kata Budiman, Ketua LPTQ Luwu Timur.
Pembangunan mental spiritual, bukan saja diperlukan.
Tetapi sangat menentukan keberhasilan pembangunan secara keseluruhan.
Itulah mengapa pemerintah daerah menetapkan visi pemerintah yang berkelanjutan dan lebih maju, berlandas nilai agama dan budaya.