TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Alfamidi Depan Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserbu warga untuk membeli minyak goreng, Sabtu (5/3/2022).
Warga mendatangi Alfamidi di Jl Andi Djemma, Kelurahan Malili, Kecamatan Malili ini.
Anak-anak, remaja sampai orang tua saling berdesakan di depan meja kasir untuk membeli minyak goreng.
Ada sekitar puluhan warga berebut untuk membeli minyak goreng yang stoknya sangat terbatas.
Warga yang antri bahkan sampai masuk ke tempat kasir karena saling berdesakan.
"Antri minyak goreng tadi di Alfamidi depan Polres Luwu Timur," kata Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Andi Tenriawaru kepada TribunLutim.com.
"Pagi sekitar jam 10-11 Wita," imbuh Andi Tenriawaru.
Minyak goreng memang jadi barang langka di Luwu Timur dalam beberapa pekan terakhir.
Tidak heran, kalau warga rela antri panjang bahkan berdesakan untuk membeli minyak goreng.
Minyak goreng ini sangat sulit ditemukan di toko maupun pasar tradisional.
Kelangkaan ini menyebabkan harga minyak goreng juga melambung tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 14 ribu per liter.
Walaupun mahal, warga juga kesulitan untuk minyak goreng karena stoknya yang tidak tersedia.
Harga minyak goreng yang dibeli warga untuk saat sekarang nilainya sampai Rp 27 ribu ke atas per liter.
Tidak heran warga rela antri dan berdesakan untuk membeli minyak goreng dengan harga terjangkau.
Kelangkaan minyak goreng juga sangat berdampak pada pedagang gorengan yang tiap hari membutuhkan minyak goreng.
Beberapa pedagang gorengan dan martabak terancam tidak berjualan karena langkanya minyak goreng.(*)