Tepat setelah itu, sang nyonya langsung pulang dengan suasana hati yang marah.
Namun, karena tempat kerjanya cukup jauh dari rumah, sesampainya di sana, laki-laki lain sudah tidak ada.
Nyonya rumah memeriksa setiap kamar, termasuk kamar mandi dan lemari pakaian, tetapi tidak
melihat kehadiran pria lain.
Namun, dia masih bisa melihat wajah panik pembantunya itu.
Setelah menanyai pelayan, sang induk semang menemukan bahwa pria itu adalah kekasihnya.
Berpikir bahwa tindakan membawa orang asing ke rumahnya tanpa izin, dan melakukan sesuatu yang memalukan tepat di depan anak itu, sang nyonya pun memutuskan untuk memecat pembantu ini. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com