Sosok Serma Junaedi Dipanggil Jenderal Dudung untuk Sekolah Perwira tapi Ditolak, Pangkat Tetap Naik

Editor: Ansar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serma Junaedi didampingi Dandim 0617 Majalengka bertemu langsung dengan KSAD Dudung Abdurachman buntut aksi heroiknya menggagalkan begal di Majalengka

"Kami TNI AD memberikan solusi dalam bentuk apa pun, khususnya kepada rakyat yang ada di sekelilingnya."

"Nah, ini merupakan bagian yang dilaksanakan perintah dari KSAD," jelas Andik.

Andik mengatakan, pemanggilan itu juga merupakan informasi yang di luar dugaan.

Selain itu, merupakan anugerah Allah SWT bagi Kodim 0617 Majalengka, khususnya Serma Junaedi sendiri.

"Serma Junaedi bagaimanapun membawa nama satuan dalam hal ini Kodim, Korem, dan Kodam," katanya.

Andik akan mendampingi Junaedi  saat bertemu Jenderal Dudung dua hari lagi. 

Baca juga: Ternyata Mertua Jenderal Dudung Abdurachman adalah Mantan Politisi PDIP dan Staf Ahli KSAD

Baca juga: Siapa Sebenarnya Damai Hari Lubis? Laporkan Jenderal Dudung ke Puspomad, Dulu Sebut Prabowo Lembek

Detik-detik aksi heroik Serma Junaedi 

Dalam aksinya melumpuhkan begal, Serma Junaedi sempat ditembak pelaku. 

Beruntung, tembakan dari begal itu tidak mengenai Serma Junaedi. Saat itu, dia langsung menangkap pelaku curas tersebut.

Saat itu, Serma Junaedi sedang berjalan kaki berangkat ke masjid. Di perjalanan, dia melihat seorang perempuan sedang diserang begal.

"Jadi saya tuh lagi mau ke masjid, waktu subuh. Terus saya melihat ada perempuan usia 16 tahunan lah sedang berebut motor di pinggir jalan Kelurahan Simpeureum.," kata Serma Junaedi di Majalengka, Rabu (16/2/2022).

Saat itu, dia bergegas menghampiri dua begal dan perempuan tersebut.

"Lalu, ketika saya datang, tiba-tiba pelaku mengeluarkan pistol. Nah anak itu mungkin takut, jadi lari," katanya.

Baca juga: Nasib Prajurit TNI Pelanggar HAM Paniai di Tangan Kejaksaan, Jenderal Andika Perkasa Turun Tangan

Baca juga: Mengenal Serma Junaedi Prajurit TNI Lumpuhkan Begal Meski Ditembak 3 Kali, Dipanggil Jenderal Dudung

Nalurinya sebagai aparat mendorongnya untuk melawan dua begal tersebut. Tak disangka, ternyata si begal bawa senjata.

"Saya lawan dan pelaku sempat menembakkan senpi jenis air softgun ke arah saya," ucapnya.

Halaman
1234

Berita Terkini