TRIBUNENREKANG.COM,ENREKANG - Ratusan warga memadati ruas jalan depan Kantor Bupati Enrekang, Selasa (15/2/2022).
Mereka adalah petani yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Massenrempulu (AMPU).
Para petani menuntut agar aktivitas penggusuran lahan pertanian di kampung Sikamasean, Kecamatan Maiwa dihentikan.
Penggusuran dilakukan oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV.
Selain itu, massa menuntut agar Bupati Enrekang, Muslimin Bando mencabut rekomendasi Pemkab terhadap pihak PTPN.
"Pak bupati tidak peduli dengan warganya yang ditindas," teriak para demonstran.
Awalnya, aksi berjalan dengan tenang.
Lewat mimbar terbuka, mereka secara bergantian meminta agar ditemui Muslimin Bando.
Namun, setelah menunggu lama, massa hanya ditemui oleh Asisten I Pemerintahan.
Massa pun jengkel dan memaksa masuk ke kantor bupati.
Namun upaya tersebut dihalau oleh petugas gabungan yang bersiaga.
Massa dan petugas pun terlibat aksi saling dorong.
Akibatnya, gerbang masuk kantor bupati roboh.
Nampak petugas gabungan tak mampu menahan dorongan massa.
Setelah berhasil menjebol gerbang, massa kemudian melanjutkan aksi di teras kantor bupati.