TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Sudah 16 tahun Belopa menjadi ibu kota Luwu. Peringatan Hari Jadi Belopa sebagai ibu kota digelar sederhana, melalui paripurna DPRD Luwu, Minggu (13/2/2022).
Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak dan sebanyak 16 anggota DPRD Luwu tidak hadir dalam acara tersebut.
Parahnya, kegiatan ini hanya diikuti tujuh pimpinan SKPD.
Ini bukan kali pertama Syukur Bijak tak hadiri hari jadi Belopo.
Syukur Bijak juga sebelumnya tak hadir pada HUT ke-12 Belopa.
Kabag Umum Setda Luwu Imran mengaku tidak tahu mengapa banyak pejabat tidak hadir.
Padahal pihak sekretariat daerah sudah membagi undangan.
Baca juga: Ketua KKLR Arsyad Kasma Janji Wujudkan Provinsi Luwu Raya
Baca juga: Bupati Luwu Utara Perkenalkan Obyek Wisata dengan Bersepeda dan Camping Ceria
“Kami sudah sampaikan undangan Hari Jadi Belopa ke masing-masing pejabat OPD, bahkan sudah dishare di group WhatsApp,” kata Imran.
Sementara Bupati Luwu Basmin Mattayang menyampaikan sejumlah capaian diraihnya.
Dalam mewujudkan visi Luwu yang maju, sejahtera, dan mandiri dalam nuansa religi.
“Disektor kesehatan berbagai standar pelayanan minimum dalam bidang kesehatan telah tercapai secara maksimal. Diharapkan angka harapan hidup di Luwu terus meningkat,” ujar Basmin.
Selanjutnya, Luwu telah bebas open defecation free (ODF) dengan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Pengadaan mobil ambulans yang diserahakan ke seluruh puskesmas, penghargaan swastisaba wistara sebagai penghargaan tertinggi dalam pelaksanaan kabupaten kota sehat.
Penetapan regulasi terhadap terhadap standar pelayanan pelayanan kesehatan, serta berbagai inovasi yang ciptakan dalam menciptakan pelayanan kesehatan seperti sikamase dan rumah kurcaci.
Sementara di sektor infrastruktur dalam upaya mempermudah akses perekonomian masyarakat telah dilakukan pengaspalan jalan sepanjang 486 kilometer.