"Tingkat keparahan tidak lebih berat dibandingkan delta dan untuk yang sudah mendapatkan vaksin itu tingkat parah nya juga lebih ringan," jelasnya.
Gelombang ketiga covid diprediksi berlangsung hingga empat hingga pekan kedepan.
Secara nasional, proyeksinya bisa sampai 300 ribu hingga 500 ribu kasus per hari.
Khusus Sulsel diprediksi bisa mencapai 3 ribu kasus harian.
"Dan itu Sulsel kan pernah mencapai kurang lebih 3000an, bisa saja sama dengan gelombang kedua," katanya.
Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Pemprov Sulsel ini menjelaskan, penyebab tingginya kasus karena penularan omicron lebih cepat.
Kedua, mutasi dari omicron jauh lebih tinggi dibandingkan delta.
"Delta hanya dua mutasi. Kalau omicron bisa 30 sampai 50 mutasi," jelasnya.
Sehingga, semakin tinggi mobilitas maka semakin tinggi penularan. Artinya, omicron bakal sulit dikontrol.
"Delta saja dua mutasinya menelan korban cukup besar. Sementara omicron yang lebih banyak mutasinya itu berpotensi banyak (korban)," ulasnya.
Dengan begitu, upaya pengendalian yang harus dilakukan pemerintah masih panjang.
Pemerintah masih perlu meningkatkan penanganannya.
Jika dilihat dari sisi pelacakannya, rasionya masih rendah, maksimum 1:8.
"Itu harus ditingkatkan, artinya testing masih harus kuat. Lalu jarak vaksin satu dan dua terlalu lebar untuk semua kabupaten. Masih di atas 30 persen. Banyak juga warga butuh booster belum dilayani," pungkasnya.(Tribun-Timur.com)