TRIBUN-TIMUR.COM - Kepergian Maura Magnalia menyimpan duka mendalam bagi Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono.
Maura ditemukan tak bernyawa di meja makan Selasa (25/1/2022).
Jenazah putri sulung Nurul Arifin itu pun telah dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Sosok Dorce Gamalama, Nama Asli hingga Ungkap Keinginan untuk Dimakamkan sebagai Seorang Perempuan
Baca juga: Ingat Arya Wiguna? Dulu Viral Seteru Eyang Subur, Gagal Jadi Artis Kini Geluti Profesi Tak Terduga
Dua hari sebelum Maura meninggal, Nurul Arifin menceritakan bahwa putrinya itu mendatanginya ke kamar.
Menurutnya, Maura saat itu mengeluarkan uneg-unegnya.
Seperti apa obrolan terakhir Nurul Arifin dengan sang putri?
Menurut istri Mayong Suryo Laksono, saat itu, Maura datang ke kamarnya.
Keduanya kemudian mengobrol.
Kepada sang mama, Maura mengaku lelah.
"Kalau pesan terakhir sih, dua malam sebelum berpulang dia datang ke kamar saya," ujar Nurul Arifin di kawasan Cinere, Depok, Selasa (25/1/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
"Dia bilang, ‘mom, I am tired (Ma, aku capek)," lanjutnya
Sembari bergetar suaranya, Nurul Arifin menceritakan Maura mengeluh lelah untuk memenuhi harapannya.
"I am tired (Aku capek) karena tidak bisa memenuhi harapanmu’ gitu katanya," ucap Nurul.
"Maura bilang lagi, ‘Aku enggak bisa seperti kamu. Enggak seperti adikmu, aku enggak bisa membahagiakanmu’ gitu," tambahnya.
Cita-cita Sang Putri Ingin Jadi Dosen