TRIBUN-TIMUR.COM - Kini menantu Luhut Binsar Pandjaitan, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak resmi ditunjuk sebagai Pangkostrad.
Jenderal Maruli Simanjuntak jabat Pangkostrad setelah ditunjuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Jumat malam kemarin.
Maruli Simanjuntak sebelumnya disebut bersaing dengan tiga kandidat Pangksotrad lainnya. Jadi kandidat berjumlah empat orang.
Mereka adalah Mayjen Maruli Simanjuntak (Pangdam IX/Udayana), Mayjen Agus Subiyanto (Pangdam III/Siliwangi), Mayjen I Nyoman Cantiasa (Pangdam XVIII/Kasuari), dan Mayjen Teguh Pujo Rumekso (Pangdam Mulawarman). Baca juga: Menilik Kans Menantu Luhut, Mayjen Maruli Simanjuntak.
Dari 4 orang tersebut, nama Maruli paling santer terdengar meski ia merupakan kandidat paling junior. Sebab Maruli dinilai memiliki kedekatan dengan Jokowi.
Baca juga: Mengenal Mayjen Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut Ditunjuk Jenderal Andika Perkasa Jabat Pangkostrad
Baca juga: Dipantau Langsung Jenderal Andika Perkasa, Otak Pembunuhan Pratu Sahdi Diperingatkan Serahkan Diri
Selain karena merupakan menantu dari Menko Bidang Kemaritiman dan Invesatasi Luhut Binsar Pandjaitan, Maruli juga pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada tahun 2018-2019.
Namun bukan hanya Maruli saja yang pernah menjadi Danpaspampres.
Agus Subiyanto merupakan pengganti Maruli sebagai Danpaspampres sekalipun secara senioritas di angkatan Akmil, ia lebih dulu satu tahun dibandingkan Maruli.
Seperti diketahui, Pangkostrad sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman, dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang terpilih sebagai Panglima TNI.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga pernah mengungkapkan akan menyerahkan nama calon Pangkostrad pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Siapa TB Hasanuddin? Berani Perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Gegara Jenderal Dudung
Baca juga: Tujuan Jenderal Andika Perkasa Rangkul KKB Papua, Kini Susun Strategi Supaya Perusuh Menyerah
Mengutip Kompas.com, Andika menegaskan ia tak punya pilihan sendiri terkait Pangkostrad.
Ia hanya bertugas menyiapkan data calon yang akan diserahkan pada Jokowi.
"Tidak pernah. Pokoknya saya bertugas hanya menyiapkan data, mohon petunjuk memilih sesuai dengan yang memang sudah eligible (pantas)," tegas Andika usai pelantikan di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu
"Kandidat yang eligible (pantas) banyak. Itu nanti diputuskan oleh beliau (Presiden)," tambahnya.
Baca juga: Mengenal Mayjen Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut Ditunjuk Jenderal Andika Perkasa Jabat Pangkostrad
Baca juga: Dipantau Langsung Jenderal Andika Perkasa, Otak Pembunuhan Pratu Sahdi Diperingatkan Serahkan Diri
Sumber Kekayaan Mayjen Maruli Simanjuntak
Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2020.
Total hartanya tercatat mencapai Rp51.654.737.058.
Dari jumlah tersebut, sumber kekayaan Maruli yang terbesar berasal dari tanah dan bangunan serta kas dan setara kas.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Maruli memiliki sembilan tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor dan Bandung, Jawa Barat; Jakarta Selatan; serta Badung dan Buleleng, Bali, senilai Rp16.763.192.000.
Dua dari sembilan bidang tanah dan bangunan milik Maruli, yang berada di Badung dan Bogor, merupakan hibah tanpa akta.
Sementara itu, jumlah kas dan setara kas Maruli sebanyak Rp17.346.120.333.
Diketahui, Maruli juga mempunyai sumber kekayaan lainnya, yaitu harta bergerak senilai Rp2.128.483.125, surat berharga senilai Rp3.383.991.600, serta alat transportasi dan mesin Rp152.950.000.
Baca juga: Mengenal Mayjen Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut Ditunjuk Jenderal Andika Perkasa Jabat Pangkostrad
Baca juga: Dipantau Langsung Jenderal Andika Perkasa, Otak Pembunuhan Pratu Sahdi Diperingatkan Serahkan Diri
Suami Paulina Pandjaitan ini tercatat memiliki utang sebesar Rp120 juta.
Berikut rincian harta kekayaan Maruli berdasarkan laman elhkpn.kpk.go.id yang diakses Tribunnews pada Kamis (18/11/2021):
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 16.763.192.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 266 m2/199 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.720.037.000
2. Bangunan Seluas 87 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 995.525.000
3. Bangunan Seluas 78.5 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 837.020.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 212 m2/179 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 3.672.135.000
5. Tanah Seluas 500 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 800.000.000
6. Tanah Seluas 850 m2 di KAB / KOTA BADUNG, HASIL SENDIRI Rp. 4.807.250.000
7. Tanah Seluas 525 m2 di KAB / KOTA BADUNG, HASIL SENDIRI Rp. 2.953.125.000
8. Tanah Seluas 300 m2 di KAB / KOTA BULELENG, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
9. Tanah Seluas 650 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH TANPA AKTA Rp. 828.100.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 152.950.000
1. MOTOR, PIAGGIO LXV-125IE Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp. 20.000.000
2. MOTOR, KAWASAKI LX 150E CKD Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 23.000.000
3. MOTOR, BMW K-75 SOLO Tahun 1995, HASIL SENDIRI Rp. 109.950.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 2.128.483.125
D. SURAT BERHARGA Rp. 3.383.991.600
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 17.346.120.333
F. HARTA LAINNYA Rp. 12.000.000.000
Sub Total Rp. 51.774.737.058
III. HUTANG Rp. 120.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 51.654.737.058
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)