Baca tanpa iklan
Makassar, Tribun - PT Indosat Tbk mengumumkan penyelesaian penggabungan usaha antara PT Indosat Tbk dengan PT Hutchison 3 Indonesia, Selasa (4/1).
Hal itu setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan.
Karenanya, perusahaan pun kini bernama Indosat Ooredoo Hutchison.
Penggabungan usaha yang telah diselesaikan akan menyatukan dua bisnis yang saling melengkapi.
Tujuannya untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi dan internet digital kelas dunia baru untuk Indonesia.
Demikian dipaparkan dalam konfrensi pers sekaligus launching yang digelar live melalui aplikasi zoom Selasa (4/1).
Hadir dalam acara tersebut antara lain Vikram Sinha, yang sebelumnya menjabat Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo, kini memimpin Indosat Ooredoo Hutchison sebagai Chief Executive Officer (CEO).
Sebagai perusahaan telekomunikasi seluler terbesar kedua di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison memiliki kemampuan yang lebih baik untuk bersaing.
Juga memberikan nilai lebih bagi semua pemangku kepentingan, termasuk karyawan, pelanggan, dan pemegang saham.
Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan Nicky Lee ditunjuk sebagai Chief Financial Officer (CFO) untuk Indosat Ooredoo Hutchison.
Indosat Ooredoo Hutchison akan dipandu oleh visi perusahaannya, yaitu Menjadi Perusahaan Telekomunikasi Digital yang Paling Dipilih di Indonesia.
President Director Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan bahwa penggabungan itu menandai dimulainya babak baru yang menarik bagi Indosat Ooredoo Hutchison.
“Saya merasa terhormat untuk memimpin perusahaan yang bersatu menjadi lebih besar dan lebih kompetitif, dengan didukung oleh pengalaman kelas dunia dan keahlian lokal yang terbukti, dalam upaya untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia,” katanya via rilis.
Vikram menjelaskan bahwa Indosat Ooredoo Hutchison berada di posisi yang lebih kuat untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital yang paling dipilih di Indonesia.
Juga menjadi pemain penting dalam ekosistem 5G dan transformasi digital bangsa.