Tribun Kesehatan

Intip Yuk Pentingnya Uji Klinik Pada Produk Herbal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

produk herbal.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, Budi mengatakan masa pengobatan selama delapan minggu cukup untuk mengevaluasi efikasi dan keamanan Nutrafor CHOL.

Subjek merupakan penduduk Indonesia, berdasarkan inklusi dan eksklusi kriteria sebagaimana tercantum dalam protokol penelitian.

Baca juga: Vaksin Mulai Berbayar 2022? Kadis Kesehatan Wajo: Belum Ada Surat Edaran

Kriteria tersebut berupa pria dan wanita, berusia 18-65 tahun dengan riwayat dislipidemia.

"Mereka ini sudah melalui pemeriksaan fisik dan riwayat medis bersama dengan data tes laboratorium dan Hasil EKG dalam Case Report Form (CRF) yang memiliki kadar TC 200-239 mg/dL dan kadar kolesterol LDL 100-159 mg/dL," bebernya. 

Subjek menerapkan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang baik. (didapat dari mempertanyakan subjek), memiliki nilai hematologi yang normal, meliputi: hemoglobin, hematocrit, erythrocyte, leukocyte, mean corpuscular (MC) values, leukocyte differential, platelets count and erythrocyte sedimentation rate (ESR), dan lain-lain.

Subjek secara acak dibagi ke dalam dua kelompok untuk menerima baik Nutrafor CHOL atau plasebo, kemudian produk investigasi dikonsumsi setiap dua minggu selama dua hari dengan jumlah 2x2 kapsul perhari, jadi total produk investigasi yang dikonsumsi subjek selama penelitian sebanyak 64 kapsul.

Semua subjek, diharuskan mengunjungi lokasi penelitian setiap dua minggu. Selama kurang lebih dua hari, untuk diperiksa kepatuhan dalam pengambilan produk. Kemudian dilakukan peninjauan rutin terhadap tanda vital subjek, ini untuk mencatat setiap kemungkinan efek samping agar tidak ada yang terlewat.

“Dari penelitian ini didapatkan hasil Nutrafor CHOL dengan kandungan Red Yeast Rice, guggulipid dan chromium picolinate dapat meningkatkan secara signifikan profil lipid sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol total sebesar 14,2 persen," ucap Budi.

Tak hanya itu, kolesterol LDL 15,4 persen dengan spesifikasi kolesterol total menurun sebanyak 33,2 mg/dL dan konsentrasi LDL menurun 28,3 mg/dL.

Hasil uji klinik menunjukkan bahwa Nutrafor CHOL mampu berkontribusi untuk menurunkan dan menjaga kadar kolesterol sehat di dalam tubuh.

"Namun juga diiringi dengan diet seimbang dan aktivitas fisik yang baik,” tutur Budi.

Product Manager Nutrafor CHOL, R. Bagus Arigunanto menjelaskan Nutrafor CHOL sudah melakukan uji klinik sebanyak dua kali sebelumnya dengan instansi yang berbeda untuk membuktikan keefektifan khasiat Nutrafor CHOL dan keamanannya dalam penggunaan jangka panjang.

"Dari hasil uji klinik tersebut sudah dilakukan sebanyak tiga kali terbukti mampu menurunkan dan menjaga kadar kolesterol serta memiliki khasiat sama seperti obat penurun kolesterol golongan statin," ucapnya.

Setelah melakukan uji klinik tahap III ini, kata Bagus, Nurafor CHOL hadir di tengah masyarakat Indonesia dengan mengantongi izin dari BPOM karena telah teruji secara klinis dari segi khasiat dan keamanannya.

“Obat herbal meskipun terbuat dari bahan alami tetap harus menjalani uji klinik untuk memastikan keefektifan dan khasiat dari obat tersebut," ucapnya.

Halaman
123

Berita Terkini