Muktamar NU

Kiai Yahya Terpilih Ketua Umum PBNU, Aksa Mahmud: Sudah Cocok, Gus Yahya Tokoh Moderat Mendunia

Editor: AS Kambie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HM Aksa Mahmud dan Gus Yahya silaturahmi di Jakarta, pertengahan Desember 2021

Menjelang waktu Salat Jumat, penghitugan suara dilakukan.

Hasilnya, suara Gus Yahya bertambah sepuluh menjadi 337, sementara suara KH Said Aqil Siradj bertambah 7 suara menjadi 210.

Begitu selesai penghitungan suara, Gus Yahya mendatangi KH Said Aqil Siradj dan mencium tangannya.

KH Said Aqil Siradj langsung memeluk Gus Yahya dan mengucapkan selamat.

"Insya Allah NU akan semakin baik dan maju di bawah kepemimpinan Gus Yahya," tegas Aksa Mahmud.

Profil Gus Yahya

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, KH Yahya Cholil Staquf atau yang biasa disapa Gus Yahya lahir di Rembang, Jawa Timur, 16 Februari 1966.

Gus Yahya merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang menjabat sebagai Khatib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ayah Gus Yahya merupakan putra dari tokoh NU di Rembang dan salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH. Muhammad Cholil Bisri.

Ibu dari Gus Yahya bernama Muchisnah.

Gus Yahya adalah anak pertama dari delapan saudara dan salah satu adiknya, Gus Yaqut Cholill Qoumas adalah tokoh muda NU, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan ketua Gerakan Pemuda (GP) Anshor yang kini menjadi Menteri Agama. 

Selain itu, Gus Yahya juga merupakan keponakan dari tokoh besar NU dan budayawan, KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus.

Gus Yahya dididik dalam pendidikan yang formal dan spiritual atau pesantrenan dan pernah menjadi murid KH. Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta.

Gus Yahya merupakan lulusan fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.

Dibesarkan dari kultur Nahdilyin kuat dan kehidupan pesantren, dia pun pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah.

Halaman
123

Berita Terkini