Nahdlatul Ulama

Yahya Cholil Staquf Jadi Kandidat Terkuat Ketua PBNU, Umar Hasibuan: Abang Menag Ketum Selanjutnya

Editor: Muh Hasim Arfah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Katib Aam PBNU, Yahya Cholil Staquf menjadi kandidat ketua umum pengurus besar Nahdlatul Ulama dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung.

TRIBUN-TIMUR.COM- Muktmar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 saat ini masih berlangsung di Lampung, Rabu (22/12/2021).

Saat ini, ada dua calon yang berpeluang besar menjadi ketua umum.

Ia adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf.

Katib Aam PBNU itu jadi kandidat terkuat selain Saiq Aqil Siradj, Ketum PBNU saat ini, dalam pemilihan yang rencananya dihelat hari ini, Rabu (22/12/2021), di Muktamar Ke-34 NU, Lampung.

Gus Yahya, sapaan akrabnya, mengantongi dukungan dari Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur, termasuk dari 42 pimpinan cabang wilayah tersebut.

Menjelang Muktamar ke-34, sebanyak 28 PWNU dan 440 PCNU menghadiri silaturahmi dengan calon ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Graha Wangsa.

Baca juga: Amerika Serikat Pantau Muktamar Nahdlatul Ulama? Rocky Gerung: Bagi Amerika NU 100 Juta Manusia

Katib Aam PBNU, Yahya Cholil Staquf tiba di Lampung dengan menggunakan private jet, beberapa waktu lalu. (twitter)

Di akhir acara silaturahmi, mereka membacakan ikrar dukungan kepada Gus Yahya untuk memimpin PBNU.

Ada tiga poin ikrar yang dibacakan dalam kesempatan tersebut.

Pertama, mendukung penyelenggaraan Muktamar NU ke-34 di Lampung berjalan secara damai sejuk dan bermartabat.

Kedua, mendukung penyelenggaraan muktamar sesuai dengan protokol kesehatan.

"Ketiga, mendukung KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021-2026," demikian ikrar yang dibacakan peserta seperti dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12/2021).

Mereka di antaranya dari PWNU Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Kepulauan Riau, Bengkulu, NTT, NTB, Maluku, dan Gorontalo.

Baca juga: Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama, PWNU Sulsel Satu Suara

Rekam jejak Gus Yahya adalah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), 31 Mei 2018.

Presiden Joko Widodo melantik Yahya.

Jauh sebelumnya, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, presiden keempat RI.

Halaman
12

Berita Terkini