Hadi Tjahjanto

Tak Lagi Jadi Panglima TNI, Hadi Tjahjanto Kini Dapat Tugas Khusus dari Jokowi

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks Panglima TNI Marsekal Purn Hadi Tjahjanto

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar terbaru datang dari Mantan Panglima TNI, Marsekal Purn Hadi Tjahjanto.

Kini ia mendapat amanah baru dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi sekaitan dengan perhelatan MotoGP Indonesia.

Apa tugas baru Hadi Tjahjanto dari Jokowi?

Sekadar diketahui, perhelatan MotoGP bakal dilaksanakan 2022 mendatang.

Indonesia pun mendapat jatah menggelar balapan ini pada Maret mendatang.

Baca juga: Kok Bisa, Banyak Calon Pengantin di Makassar Masih Bingung Soal Wali Nikah, Samakah dengan Saksi?

Baca juga: Saat Jabat Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sering Didampingi Kapolri, Bandingkan Jenderal Andika Perkasa

Berdasarkan jadwal yang telah dirilis, seri MotoGP Indonesia yang dihelat di Sirkuit Mandalika akan dilaksanakan 20 Maret mendatang.

Rupanya Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Komandan Lapangan persiapan Penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada Maret 2022 mendatang.

Eks Panglima TNI ini pun berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk persiapan event internasional tersebut.

Dirinya pun mengatakan hal tersebut atas perintah langsung dari Presiden Jokowi.

"Beliau (Presiden) berharap MotoGP ini menjadi event yang sukses besar," ujarnya kepada Tribun Lombok.

Kedatangan Marsekal Purn Hadi Tjahjanto disambut langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Sitti Rohmi Djalillah.

Eks Panglima TNI Hadi Tjahjanto (Kompas.com)

Wagub mengungkapkan rasa terima kasih kepada mantan panglima TNI tersebut.

"Kabar bahagia kami mendapat mentor yang hendak dari Bapak Presiden langsung demi terwujudnya MotoGP ini," ujar Wagub Sitti.

Sosok Marsekal Purn Hadi Tjahjanto

Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini merupakan perwira militer Indonesia yang menjabat Panglima TNI antara tahun 2017 dan 2021.

Baca juga: Saat Jabat Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sering Didampingi Kapolri, Bandingkan Jenderal Andika Perkasa

Baca juga: Setelah Premium, Pemerintah Berencana Hapus Pertalite dari Pasaran, Ini Penggantinya

Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.

Hadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.

Diambil dari Wikipedia, sebelum menjabat sebagai Panglima TNI dirinya menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara.

Diketahui, ia adalah lulusan SMA Negeri Lawang, di Malang, dan saat itu dirinya mengambil jurusan IPA.

Dikenal sosok yang cerdas, Hadi Tjahjanto kerap dijuluki 'otak setan' oleh teman-teman sekolahnya.

Julukan otak setan tersebut tak lepas dari sosok Hadi Tjahjanto yang bisa mencerna pelajaran secara mudah dan cepat.

Kecerdasan ini pula yang mengantarkan Hadi Tjahjanto bisa meneruskan jejak sang ayah.

Ayahnya merupakan pensiunan TNI AU, Serka Tek (Purn) Bambang Sudarso

Sementara dikutip dari setneg.go.id, selama perjalanan kariernya, Hadi sempat menempati beberapa jabatan strategis di TNI AU, salah satunya sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo Boyolali, Jawa Tengah pada 2010-2011.

Baca juga: Tes Pra Musim MotoGP di Sirkuit Mandalika Indonesia Dimulai Maret 2022, Dorna Minta Fee Rp143 Miliar

Baca juga: Tes Pra Musim MotoGP di Sirkuit Mandalika Indonesia Dimulai Maret 2022, Dorna Minta Fee Rp143 Miliar

Juga jabatan Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (Basarnas) pada 2011-2013.

Kariernya berlanjut dengan menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU pada 2013-2015.

Pada tahun 2015, Hadi Tjahjanto kembali dipercaya untuk memimpin Pangkalan Udara sebagai Danlanud Abdulrachman Saleh, Malang.

Hadi Tjahjanto mendapat pangkat Marsekal Muda dan menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada tahun 2015-2016.

Terakhir, ia dipindahtugaskan sebagai Irjen Kementerian Pertahanan serta kenaikan pangkat menjadi Marsekal Madya pada bulan Oktober 2016.

Sementara itu dirinya mendapatkan kenaikan pangkat dan golongan setingkat lebih tinggi menjadi Marsekal TNI, bertepatan saat pelantikannya menjadi Kepala Staf Angkatan Udara pada 2017 lalu.

Kenaikan pangkat tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 3/TNI/Tahun 2017 tentang Kenaikan Pangkat dan Golongan Perwira Tinggi TNI yang berlaku mulai tanggal 17 Januari 2017.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Berita Terkini