TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lanud Sultan Hasanuddin menggelar uji fungsi flare yang digunakan sebagai pengecoh rudal lawan dalam suatu pertempuran udara, Selasa (21/12/2021).
Pengujian itu menggunakan pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 yang dioperasikan Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
Sebelum pengujian, Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI David Yohan Tamboto, menyaksikan persiapan uji fungsi itu.
Sejumlah flare dipasangkan pada pesawat tempur Suhkhoi. Utamanya, pada bagian badan pesawat.
Dalam pantauannya, Marsma TNI David Yohan Tamboto menekankan kepada prajurit atau penerbang untuk tetap mengutamakan keselamatan terbang dan kerja (Lambangja) dalam pengujian.
"Kita sengaja melaksanakan pengujian untuk melihat dan memastikan jika flare yang akan digunakan dapat berfungsi dengan baik dan aman sesuai kegunaannya dalam pertempuran udara," kata David Yohan Tamboto dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Kekuatan Militer Indonesia di Peringkat 16 Dunia, Diam-diam Beli Senjata Canggih dari Israel
Baca juga: Tinggalkan F-35 dan Batal Beli Sukhoi, Prabowo Bakal Borong Rafale Perancis dan 15 Unit F-15EX AS
Kemudian dalam pelaksanaannya, Sukhoi Su-27/30 yang diterbangkan Danskadron Udara 11 Letkol Pnb Bambang Baskoro Adi didampingi Mayor Pnb M Idris Kurniawan.
Keduanya, sukses melepas sejumlah 30 flare yang disaksikan para pejabat Lanud Sultan Hasanuddin serta tim dari Mabesau.
Kesuksesan uji fungsi juga dipastikan oleh Mayor Pnb Satria Tikwana Ratih dan Mayor Pnb Andry Libarsyah Agung Nugroho.
Dimana, kedua mayor penerbang itu turut melaksanakan observasi udara menggunakan jenis penempur yang sama di sebelah pesawat uji.
"Secara visual, seluruh flare yang dipasangkan di pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 berhasil dilepaskan dan berfungsi sempurna," tuturnya.(Tribun-Timur.com)