Pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan berbagai program pemulihan ekonomi dan reformasi struktural di tahun depan.
Percepatan investasi tentunya juga membutuhkan dukungan pembiayaan.
Melalui Sovereign Wealth Fund yakni Lembaga Pengelola Investasi/ Indonesia Invesment Authority (INA), Pemerintah akan terus berupaya memenuhi berbagai kebutuhan pembiayaan untuk mengakselerasi pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional.
Terkini, Pemerintah juga telah berhasil mendapatkan 5 komitmen maupun peluang investasi dengan investor-investor dari Persatuan Emirat Arab (PEA/UAE) dengan estimasi nilai investasi US$ 9,05 miliar di berbagai sektor strategis seperti infrastruktur digital, pelabuhan, energi, dan jalan tol.
Sejalan dengan itu semua, Pemerintah terus memonitor sejumlah tantangan dan risiko seperti inflasi, disrupsi supply chain, krisis Evergrande di Tiongkok, serta risiko yang mempengaruhi capital flow Indonesia seperti tapering off The FED dan potensi kenaikan suku bunga acuan AS.
Kondisi tersebut perlu diwaspadai agar tidak menganggu momentum pemulihan ekonomi ke depan.