Tribun Luwu

Sudah 23 Bencana Alam Terjadi di Luwu Sepanjang Tahun 2021

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir menerjang wilayah Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3/4/2020).

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Sederet bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sepanjang tahun 2021 ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu mencatat, sebanyak 23 bencana alam terjadi.

Itu sejak bulan Januari hingga pertengahan Desember ini.

Selain menimbulkan korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan kerugian mencapai Rp 62 miliar.

Sekretaris BPBD Luwu, Aminuddin, mengatakan, ada tiga bencana alam yang kerap terjadi di daerahnya.

Yaitu banjir akibat luapan air sungai, tanah longsor, dan angin puting beliung.

Banjir terjadi sebanyak 17 kali di beberapa wilayah, kemudian longsor 3 kali, dan angin puting beliung 3 kali.

"Sebanyak 23 kasus bencana alam terjadi, banjir, longsor, dan puting beliung. Kerugian mencapai Rp 62 miliar lebih dan menimbulkan korban jiwa," kata Aminuddin, Rabu (15/12/2021).

Aminuddin mengatakan, banjir tahun ini banyak terjadi di wilayah Walenrang-Lamasi atau Walmas.

Wilayah yang memiliki sungai besar yakni Sungai Lamasi.

Bencana banjir yang terjadi di Walmas melanda seluruh kecamatan.

Pada beberapa kecamatan juga terjadi longsor.

Kejadian terparah terjadi pada tanggal 23 September, 3 Oktober, dan 30 Oktober yang lalu.

"Saat itu, kerugian materi cukup banyak, bahkan banjir ini diiringi longsor yang menyebabkan 4 korban jiwa di Walenrang Barat," katanya.

Disamping bencana alam, BPBD juga mencatat peristiwa kejadian orang hanyut atau hilang.

"Kejadian seperti terjadi sebanyak 5 kasus di Luwu dan menyebabkan korban jiwa," tutupnya.

Berita Terkini