TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Balapan liar masih sering dijumpai di Kompleks Perkantoran Bantor Bupati Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Pelaku balapan liar didominasi remaja belasan tahun.
Mereka berasal dari berbagai desa yang ada di Luwu.
Bahkan tidak jarang dari mereka datang dari daerah tetangga.
Balapan liar biasanya dilakukan pada malam hari.
Terutama pada malam minggu atau malam-malam tertentu.
"Balapan liar di sini tidak menentu jadwalnya," kata Izanuddin, pedagang kaki lima di area itu, Selasa (30/11/2021).
Biasanya, kata dia, pelaku balapan liar datang secara tiba-tiba dan bergerombolan.
Tidak sedikit dari balapan dilakukan untuk taruhan uang.
"Biasa juga mereka taruhan, tapi setelah balapan mereka langsung bubar, waktunya singkat," ungkapnya.
Menurutnya, balapan liar paling banyak dilakukan pada tengah malam atau menjelang subuh.
"Memang waktunya tidak menentu, tapi kebanyakan tengah malam hingga subuh," tuturnya.
Kasat Samapta Polres Luwu, AKP Yosep Dengdang, mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk menghilangkan balapan liar.
Salah satunya adalah rutin melakukan patroli di titik-titik yang kerap dijadikan lokasi balapan.
"Lokasi patroli rutin kita termasuk di Kompleks Perkantoran Bupati Luwu," paparnya.