"Ia takut kalau ada babi hutan yang merusak kebunnya itu. Makanya dia bawa parang," ucapnya.
Ia menuturkan korban masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Lasinrang Pinrang.
"Pasalnya korban mendapat luka tusuk di dada dan perut sebelah kirinya," tutupnya.
Diketahui, sebelum kejadian itu, korban meninggalkan rumahnya pada Minggu pukul 02.00 Wita.
Ia meninggalkan rumahnya tanpa diketahui oleh istrinya.
"Karena khawatir suaminya tidak pulang, istrinya pun meminta bantuan kepada masyarakat," kata Iptu Bakri.
Bahkan, lanjut Bakri, berita kehilangan Parei diumumkan juga di masjid.
"Sehingga warga berkumpul dan bersama-sama mencari ke arah kebun jagung milik korban," ucapnya.
Kebun jagung milik korban ini letaknya berada di belakang rumah korban.
"Saat ditemukan dengan keadaan pingsan, korban langsung dibawa oleh warga ke rumah sakit," bebernya. (*)
Laporan wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani