Info CPNS

Kisi-Kisi Materi SKB CPNS 2021, Tahap I Dimulai 15 November 2021

Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) di Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Kamis (23/9/2021). Tes CPNS diadakan selama 25 hari di CCC. Setiap hari akan ada tiga sesi, kecuali Jumat hanya dua sesi. Adapun 10 daerah yang membuka pendaftaran CPNS antara lain Kota Makassar, Bulukumba, Bantaeng, Jeneponto, Takalar, Pangkep, Wajo, Bone, Barru dan Sinjai, termasuk formasi CPNS dari Pemprov Sulsel.

Tahap II: 27 November-18 Desember 2021

11. Pengolahan/Integrasi Hasil SKD dan SKB

Tahap I: 29 November - 1 Desember 2021

Tahap II: 19-20 Desember 2021

12. Rekonsiliasi Integrasi Hasil SKD dan SKB

Tahap I: 2-4 Desember 2021

Tahap II: 22 November 2021

13. Validasi Hasil Integrasi SKD dan SKB

Tahap I: 5-6 Desember 2021

Tahap II: 27-28 Desember 2021

14. Penyampaian Hasil SKD dan SKB

Tahap I: 7-8 Desember 2021

Tahap II: 29-30 Desember 2021

15. Pengumuman Hasil SKD dan SKB

Tahap I: 9-10 Desember 2021

Tahap II: 3-4 Januari 2021

16. Masa Sanggah

Tahap I: 13-16 Desember 2021

Tahap II: 5 – 8 Januari 2021

17. Jawab Sanggah

Tahap I: 17-24 Desember 2021

Tahap II: 10-17 Januari 2022

18. Pengumuman Pasca Sanggah

Tahap I: 27-29 Desember 2021

Tahap II: 18-19 Januari 2022

19. Penyampaian Kelengkapan Dokumen

Tahap I: 30 Desember – 17 Januari 2022

Tahap II: 20 Januari -15 Februari 2022

20. Usul Penetapan NIP/NI PPPK

Tahap I: 1-30 Januari 2022

Tahap II: 1 -28 Februari 2022

Kisi-kisi Materi SKB CPNS 2021

Materi SKB untuk Jabatan Fungsional disusun oleh instansi pembina Jabatan Fungsional dan diintegrasikan ke dalam bank soal pada sistem CAT yang diselenggarakan oleh BKN.

Materi SKB untuk Jabatan pelaksana yang bersifat teknis dapat menggunakan soal SKB yang sesuai atau masih satu rumpun dengan Jabatan Fungsional terkait.

Sesuai PermenPANRB Nomor 27 Tahun 2021 Pasal 43, selain materi SKB dengan sistem CAT yang diselenggarakan oleh BKN, materi SKB dapat berupa:

a. Psikotest;

b. Tes Potensi Akademik;

c. Tes Kemampuan Bahasa Asing;

d. Tes Kesehatan Jiwa;

e. Tes Kesegaran Jasmani/Tes Kesamaptaan;

f. Tes Praktik Kerja;

g. Uji Penambahan Nilai dari Sertifikat Kompetensi;

h. Wawancara; dan/atau

i. Tes lain sesuai persyaratan jabatan.

Ketentuan Pelaksanaan SKB CPNS 2021

Ketentuan SKB ini tertuang dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen-PANRB) Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.

Instansi Pusat

1. Pelaksanaan SKB pada Instansi Pusat menggunakan sistem CAT yang diselenggarakan oleh BKN.

2. Selain melaksanakan SKB dengan sistem CAT, Instansi Pusat dapat melaksanakan SKB tambahan paling sedikit 1 (satu) jenis/bentuk tes lain, setelah mendapat persetujuan Menteri.

3. Dalam hal Instansi Pusat melaksanakan SKB tambahan selain dengan sistem CAT berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. SKB dengan sistem CAT merupakan nilai utama dengan bobot paling rendah 50% (lima puluh persen) dari nilai SKB secara keseluruhan;

b. Dalam hal terdapat jenis/bentuk tes wawancara pada SKB selain dengan sistem CAT, diberikan bobot paling tinggi 30% (tiga puluh persen) dari nilai SKB secara keseluruhan; dan

c. Dalam hal terdapat jenis/bentuk tes berupa uji penambahan nilai dari sertifikat kompetensi diberikan bobot paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari nilai SKB secara keseluruhan.

Instansi Daerah

1. Pelaksanaan SKB pada Instansi Daerah wajib menggunakan sistem CAT yang diselenggarakan oleh BKN.

2. Dalam hal pelaksanaan SKB, terdapat Jabatan yang bersifat sangat teknis/keahlian khusus, Instansi Daerah dapat melaksanakan SKB tambahan paling banyak 1(satu) jenis/bentuk tes lain.

3. SKB tambahan tidak merupakan tes wawancara.

4. Dalam hal Instansi Daerah melaksanakan SKB tambahan selain dengan sistem CAT, berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. SKB dengan sistem CAT merupakan nilai utama dengan bobot paling rendah 60% (enam puluh persen) dari nilai SKB secara keseluruhan; dan

b. SKB tambahan diberikan bobot paling tinggi 40% (empat puluh persen) dari nilai SKB secara keseluruhan.

(Tribunnews.com/latifah)

Berita Terkini