TRIBUN-TIMUR.COM, BONTOLANRA - Air mata Erni Daeng Sunggu tak henti menetes saat menceritakan detik-detik anaknya bernama Sahrir Ramadhan meninggal dunia.
Bocah berusia 8 tahun itu dinyatakan meninggal dunia diduga setelah menyantap nasi dos saat takziyah di Kabupaten Takalar.
Selain Sahrir Ramadhan, puluhan tamu undangan dilarikan ke rumah sakit dan pelayanan kesehatan karena diduga keracunan makanan.
Saat ini, Polres Takalar memeriksa sahibul bait dan sejumlah saksi.
Pantauan tribun-timur.com, hingga Minggu (3/10/2021) dini hari, pemeriksaan saksi masih berlangsung.
Sahrir Ramadhan (8) tahun meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan.
Almarhum telah dimakamkan di pekuburan yang tak jauh dari rumahnya di Dusun Bontolanra, Desa Bontolanra, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/10/2021) sore.
Isak tangis menyelimuti rumah duka.
Ibu almarhum, Erni Daeng Sunggu tak sanggup menahan tangisnya.
Bapak almarhum, Rusli Daeng Gassing pun mengenang anaknya.
"Dia baik sekali sama teman-temannya," ujarnya.
Anak ketiga dari tiga bersaudara ini juga rajin mengaji.
Ia menjelaskan anaknya keracunan usai makan pada saat taksiah di salah satu rumah warga.
Di sana, dibagikan nasi kotak. Ada juga kue.
Saat di sana, Sahrir memakan nasi kotak tersebut.