"Yang lain kabur entah kemana, kami heran muscab adalah acara besar. Tiba-tiba 7 tidak tahu kemana," katanya.
Ridwan juga menjawab soal isu dirinya diberhentikan sebagai Ketua PAC. Ia mengklaim masih PAC sah.
"Kalau ada SK baru, sesuai aturan pengurus itu yang sesuai di sipol, itu yang berhak, kalau ada SK baru, saya rasa tidak mungkin," katanya.
Tiga nama bersaing untuk memimpin partai Kakbah Kota Makassar masa bakti lima tahun ke depan.
Ketiganya yaitu Bendahara DPC Akbar Yusuf, Wakil Ketua Bappilu Rahmat Taqwa Quraisy, dan Ketua Fraksi PPP Abdul Azis Namu.
Perebutan kursi kepemimpinan PPP Makassar disebut-sebut pertarungan politisi berlatar belakang pengusaha, melawan politisi berlatar advokat hukum.
Akbar Yusuf merupakan politisi berlatar belakang pengusaha. Ia menjabat Wakil Ketua HIPMI Sulsel, fungsionaris Kadin, hingga fungsionaris nasional organisasi properti.
Sementara Rahmat Taqwa Quraisy merupakan politisi berlatar belakang pengacara. Sebelumnya terjun jadi anggota DPRD, Rahmat Taqwa seorang advokat.
Sementara Azis Namu merupakan politisi murni. Ia sudah dua periode menjabat wakil rakyat di parlemen Makassar. Bahkan ia sudah hampir dua periode menjabat ketua fraksi.
Pertarungan muscab tidak memilih ketua di lokasi. Melainkan hanya memilih 7 formatur.
Masing satu perwakilan DPP, DPW, DPC, dan empat pimpinan kecamatan.
Akbar Yusuf, Rahmat Taqwa, dan Abdul Azis Namu akan bersaing merebut suara DPC untuk dipilih sebagai formatur perwakilan DPC.
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95