ITB Kalla

Andi Tenri, Dosen ITB Kalla Tantang Pelajar Tuangkan Ide Bisnisnya dalam Canvas

Penulis: Rudi Salam
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ITB Kalla menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan Business Model Canvas (BMC) untuk pemula. Acara tersebut digelar di Bikin-Bikin Creative Hub, Nipah Mall, Rabu (15/9/2021) lalu.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Kalla menggelar kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan Business Model Canvas (BMC) untuk pemula.

Acara tersebut digelar di Bikin-Bikin Creative Hub, Nipah Mall, Rabu (15/9/2021) lalu.

Pelatihan selama sehari tersebut menghadirkan pemateri dari dosen Program Studi Kewirausahaan, Andi Tenri Pada dengan peserta adalah pelajar dan alumni SMA/SMK di Kota Makassar. 

Kurang lebih 30 peserta berpartisipasi pada kegiatan tersebut dengan tetap mematuhi protokol Covid-19.

Andi Tenri dalam kesempatan itu mengupas tuntas penggunaan Business Model Canvas dalam bisnis. 

Acara berlangsung dengan sangat menarik, di mana peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung ilmu yang telah diajarkan. 

Peserta diberikan tantangan untuk membuat BMC secara berkelompok lalu mempresentasikannya di depan kelas.

Andi Tenri yang juga merupakan ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB Kalla menyampaikan bahwa pertarungan abad ini bukan sekedar pertarungan bisnis namun juga pertarungan model bisnis. 

Jika ingin membangun sebuah bisnis, kata dia, setiap orang harus punya bayangan ke depan terkait usahanya

“Setiap orang, siapa saja dan dimana saja memiliki kesempatan untuk sukses, bukan lagi dimonopoli orang yang memiliki banyak modal dan asset,” katanya via rilis ke tribun-timur.com, Jumat (17/9/2021).

Bisnis juga, sambung dia, bergerak sangat cepat, bukan lagi hari namun hitungan detik. 

“Satu hal yang perlu diingat, pebisnis millennials akan selalu dipantau oleh masyarakat, karena satu isu kecil saja bisa memicu bisnis menjadi semakin valid atau justru hilang tanpa jejak,” katanya.

Dalam pelatihan tersebut, ada 4 bisnis yang secara berkelompok dipresentasikan oleh para peserta. 

Mereka sangat antusias dan saling menyemangati. 

“Saya sangat senang mengikuti kegiatan ini karena kita dapat langsung praktik menuangkan ide bisnis di dalam selembar canvas, jadi memudahkan orang lain memahami bisnis kita termasuk nantinya investor,” kata Andi Rachmat Darmawan, peserta dari SMA 5 Makassar.

Sementara itu, Malik, pelajar kelas XII SMA Islam Athirah menyampaikan bahwa dirinya sudah punya bisnis bucket bunga yang dikelola bersama teman.

“Pelatihan seperti ini saya bisa tahu ternyata model bisnis itu bisa berubah-ubah tidak selamanya akan begitu-begitu saja. Saya harus tahu nih bagaimana caranya membuat usaha saya lebih bernilai,” tuturnya.

Senada, Isra, alumni dari SMK Telkom mengatakan bahwa kegiatan tersebut cukup aplikatif.

Dengan kegiatan ini, kata dia, orang semakin familiar dengan istilah-istilah baru dalam bisnis. 

“Dosennya ngajarin segment pasar itu apa, channel bahkan sampai revenue stream. sebelumnya saya gak tau kalau toko kelontongan, dropship atau white label itu adalah model bisnis,” katanya.

Sosialisasi

Kegiatan pelatihan Business Model Canvas ini juga sebagai sosialisasi atmosfir belajar di prodi Kewirausahaan ITB Kalla.

Di mana merupakan kampus bisnis yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Islam Athirah dan terhubung dengan Kalla Group yang telah berdiri lebih dari 60 tahun. 

Peserta dapat merasakan langsung proses mentoring yang diberikan oleh pemateri kepada peserta millennials tersebut.

Berita Terkini