TRIBUN-TIMUR.COM- Jenderal Asal Makassar, Irjen Pol Fadil Imran menceritakan awalnya masuk ke kepolisian.
Ayah Fadil memang adalah seorang pegawai BUMN Telkom.
Tapi, dia mempunyai 7 saudara.
Padahal, Fadil Imran adalah anak cerdas karena berhasil masuk ke Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar akhir tahun 80-an.
Fadil Imran yang sekarang menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya ini pun mendaftar di AKABRI.
Ia pun lulus.
Baca juga: Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Tegaskan Kasus Chat Rizieq-Firza Jalan Terus,Reaksi Denny Siregar
Sehingga, otomatis meninggalkan kuliahnya di Fakultas Teknik Unhas.
"Suatu saat ayahanda saya menyampaikan, nak uang kuliah kamu tidak utuh saya berikan," katanya.
"Saya ini delapan bersaudara, bapak seorang PNS biasa, jadi saya harus bekerja dan akhirnya bisa lulus di AKABRI."
Deddy pun menyampaikan," memang tak ada uang untuk kuliah," tanya Deddy.
"Iya begitulah kira-kira," katanya.
Ternyata, pilihannya tepat bergabung menjadi perwira AKABRI.
Fadil pun akhirnya lulus tahun 1991.
Jenderal asal Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini pun berhasil menempati posisi strategis di Polri.
Mulai dari Polres KP3 Tanjung Priok, Polres Kepulauan Riau, Polres Metro Jakarta, Polda Metro, hingga Mabes Polri.
Pada tahun 2008, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca juga: Pernah Diancam Ingin Dibunuh, Jenderal Asal Makassar Fadil Imran tak Takut Tapi
Pada tahun yang sama, ia kemudian menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.
Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2009, ia menjabat Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.
Setelah tiga tahun menjabat, pada tahun 2011, Imran dimutasi untuk menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.
Masih pada tahun yang sama, ia kemudian menduduki jabatan Direktur Ditreskrimum Polda Kepri.
Lalu, dua tahun kemudian, pada tahun 2013, ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakbar.
Dua tahun kemudian, pada 2015, ia dipindah untuk menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri.
Baca juga: Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Ternyata Kemana-mana Bawa Rantang Istri Takut Kartu Merah
Setahun kemudian, pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Imran berhasil membongkar kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn, dan berhasil membekuk satu orang pelaku, berjenis kelamin wanita berinisial P (31).
Masih pada tahun yang sama, ia bergeser untuk menjabat sebagai Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri.
Setahun kemudian, ia menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017) dan berhasil membongkar kasus besar yang berkaitan dengan organisasi siber terorganisir Muslim Cyber Army (MCA) pada Februari 2018 silam.
Saat menjabatDirektur Tindak Pidana SIber Bareskrim Polri, Fadil juga mengungkap kasus dugaan chat mesum Rizieq Shihab dan Firza Husein.
“Presiden Amerika Serikat boleh banyak, tapi semua orang tahu pressiden amerika yang pertama,” katanya.
Baca juga: ISI Tantangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit ke Jenderal Asal Makassar Fadil Imran, Ada Batas Waktu
“Jadi bapak juga mau dikenal?” Tanya Deddy langsung.
Fadil pun langsung menjawab,” kita berharap begitu nasibnya,” katanya.
Dan pada tahun 2019, Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga tahun 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim.
Melalui Telegram Kapolri bernomor ST/1377/KEP/2020. Nomor ST/1378/KEP/2020. Nomor ST/1381/KEP/2020, yang dilansir pada Jumat (1/5/2020).
Berdasarkan telegram tersebut, posisi yang kini sedang diemban Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, akan digantikan oleh Irjen Pol Fadil Imran.
Kemudian, pada November 2020, ia pun kembali ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya.
Tugas pertamanya adalah soal kerumunan Petamburan Jakarta Pusat yang melibatkan Habib Rizieq Shihab.
Selain itu, ia banyak mengungkapkan kasus narkoba.
Bahkan, pengungkapan kasus narkoba terbesar senilai Rp400 miliar diungkap anak buahnya.
Baca juga: Siapa Berjasa Turunkan Kasus Covid Jakarta? Jenderal Asal Makassar Fadil Imran atau Anies Baswedan
Deddy pun melanjutkan bertanya, apa kebanggan dari Fadil Imran.
"Saya dari kampung, bisa menjadi jenderal, dan Kapolda Metro Jaya, itu adalah karunia dan rezeki dari Tuhan, luar biasa bagi saya, saya bisa menginspirasi keluarga saudara-saudara saya dari kampung," katanya.
"Mau Anda anak petani, nelayan, anak pegawai, anak polisi, anak tentara, orang tua anda bergaji rendah, Anda mau belajar disiplin dan kerja keras."
Profil Fadil Imran
Nama ayah: H Abd Hamid Naba
Pekerjaan Bumn (telkom)
Nama ibu: Hj St Siada
Pekerjaan Pensiunan guru PNS
Nama-nama saudara
1. Ir HM Firdaus MM
2. Irjen Pol Muh Fadil Imran (Kapolda Metro Jaya)
3. St Hafsah
4. HM Faizal Irfan SE MM
5. Hj St Husniah SE (Anggota DPRD Kabupaten Gowa)
6. HM Ilham SE
7. St Haerani ST
8. M Yanuar Iswandi SP(*)
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Tantang Jenderal Asal Makassar Fadil Imran, Ada Apa?
Baca juga: Jenderal Asal Makassar Fadil Imran Tegaskan Anggota Polda Metro Jaya Hindari Gaya Hidup Hedonis