Andi Darussalam Tabusalla

Kisah di Balik 2 Ayat Qur’an Bacaan Andi Darussalam Tabusalla Sebelum Operasi Ganti Ginjal

Penulis: Thamzil Thahir
Editor: Sudirman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah potongan video mengkonfirmasikan persiapan spritual’ tokoh olahraga nasional ini.

Lamat-lamat lantunan ayat itu terdengar lancar. Lafalan ayat dan tajwidnya juga fasih untuk ukuran Muslim awam Indonesia.

Potongan Alquran bacaan ADS itu ayat ke-7 Atthalaq; surah ke-65 dari 114 surah Alquran.

Ada dua keyword di ayat itu. Berbagi nafkah dan rezeki serta penegasan Allah SWT membebani cobaan ke hamba yang bisa menanggung.

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.”

Kata kunci ’la yukallifu Allah” (Allah tak membebani) seorang hamba hanya dua kali berulang dalam 6.236 ayat Alquran.

Pengulangan kedua ayat ini termaktub di ayat akhir (286) Surah Albaqarah.

Ini adalah dalah satu potongan doa yang ternyata juga sering dilafadzkan almarhum ADS dalam ritus ketuhananNya.

“La Yukallifu itu, memang doa yang sering saya dengar Bapak bacakan, mungkin kebetulan saja yaa,” kata Devo.

Merujuk Hadist Riwayat Bukhari-Muslim, Tafsir Ibn Katsir (701 - 774 H), menyebut potongan doa di dua ayat akhir Surah Albaqarah itu, amat khas dan berbeda dengan 6.234 ayat lainnnya.

Bukan diturunkan ke bumi melainkan dijemput Rasulullah Muhammad di Arsy (langit ke-tujuh) di momen Isra’ Mikraj Rasulullah, 27 Rajab tahun 8 Hijriyah.

Ayat itu turun bersamaan saat Malaikat Jibril ‘sudah mengalah’ dan mengaku tak bisa melanjutkan mengantar Rasulullah bertemu Allah di Sidratul Muntahah, diatas langit ke-7.

Utuk menepis keraguan dan kekhawatiran Muhammad SAW, turunlan ayat 285 dan 286 Surah Albaqarah itu.

“..Aku diutus dengan membawa agama yang hanif (cenderung kepada perkara yang hak) lagi samhah (penuh dengan toleransi/keringanan).

Firman Allah subhanahu wa ta’ala: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. (Al-Baqarah: 286) Yakni dari beban, musibah, dan cobaan; atau janganlah Engkau menguji (mencoba) kami dengan cobaan yang tidak kuat kami hadapi.” (HR Muslim)

ADS memang teguh menanggung beban, yang dia yakini sebagai takdir hidupnya.

Halaman
123

Berita Terkini