TRIBUN-TIMUR.COM- Tribuners! Tentu masih ingat dengan mantan Kepala Biro Pembangunan Sulawesi Selatan, Jumras.
Jumras pernah menghebohkan publik setelah menyampaikan gubernur Sulsel non aktif, Nurdin Abdullah telah menerima bantuan Rp 10 miliar dari pengusaha saat maju Pilgub Sulsel 2018.
Hal itu dia sampaikan dalam sidang Hak Angket DPRD Sulsel, tahun 2019 lalu.
Jumras pernah meminta maaf ke Nurdin dan mencabut pernyataan bahwa Nurdin pernah menerima bantuan Pilgub 2018 Rp 10 miliar dari Anggu dan pengusaha lainnya.
Tak hanya kata-kata, kala itu Jumras menyilangkan tangan kemudian ditaruh di depan paha.
Baca juga: Jumras Blak-blakan Sebut Keluarga Nurdin Abdullah Suka Minta Proyek, Saya Sampai Pusing
Kepala Jumras tertunduk di depan Nurdin Abdullah di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Selasa (25/2/2020) pagi.
Jumras datang langsung dengan memakai peci hitam dan baju putih.
Warna baju putih juga memperlihatkan lambang menyerah.
Saat bertemu, Jumras banyak mendengarkan penjelasan Gubernur Nurdin yang meluruskan perkaranya selama ini.
Bahkan, Jumras sempat menitikkan air mata.
Di akhir pertemuan yang berlangsung selama sekitar 11 menit itu, Jumras memeluk dan mencium tangan Gubernur Nurdin.
Baca juga: Gantikan Posisi Nurdin Abdullah, Andi Sudirman Kewalahan Tangani Permintaan Proyek dari Kontraktor
"Saya meneteskan air mata karena begitu besar hatinya pak gubernur menerima saya dan memaafkan saya," ucap Jumras.
Dia berharap permintaan maafnya secara langsung ini bisa mengakhiri proses hukum yang tengah berjalan.
Apalagi saat ini dia diketahui telah berstatus tersangka.
Sejak saat itu, kasus pencemaran nama baik itu pun berhenti.