Ibadah Umrah

Soal Biaya Umrah, AMPHURI Masih Tunggu Kabar dari Arab Saudi

Penulis: Sukmawati Ibrahim
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waketum DPP Amphuri HM Azhar Gazali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Amphuri HM Azhar Gazali mengatakan, hingga hari ini jemaah dari Indonesia masih dibanned Pemerintah Arab Saudi.

Saudi belum membuka izin bagi Negera ini memberangkatkan jemaah jika kasus covid belum terkendali.

Indonesia belum masuk dalam daftar negara dari luar negeri yang diperbolehkan masuk ke Arab Saudi.

Karena itu, informasi soal kenaikan biaya umrah dinilai Azhar masih simpang siur.

"Harga baru untuk umrah belum ada sama sekali. Negara kita masih dibanned," katanya pada Tribun Timur, Jumat (20/8/2021).

Olehnya itu, bagaimana mungkin ada kenaikan jika harganya sendiri belum ditetapkan.

"Tunggu saja dulu update dari Saudi," ujarnya.

AMPHURI sendiri sudah berkoordinasi dengan pemerintah.

Asosiasi ini meminta pemerintah melobbi secara maksimal ke Saudi.

"Paling tidak negara kita segera dibuka kembali untuk umrah," katanya.

Ia menyebut, pemerintah sudah melakukan berbagai hal.

Apalagi, target 2 juta jemaah umrah oleh Saudi sulit terealisasi jika jemaah Indonesia belum diperbolehkan.

"Indonesia adalah negara terbesar pengirim jemaah umrah. Jadi cepat atau lambat pasti akan dibuka," ucapnya.

Namun, ia berharap nantinya jika kembali dibuka biaya yang dipatok semoga tidak terlalu tinggi.

"Semoga ada jalan keluarnya. Biayanya tidak sampai naik berkali-kali lipat sehingga dapat memudahkan jemaah," ucapnya.

Bagi jemaah yang tertunda sejak awal pandemi, Azhar berharap agar mereka tetap sabar.

"Percaya lah, cepat atau lambat kita semua akan ke Tanah Suci dan mengobati kerinduan pada Ka'bah," tuturnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit

Berita Terkini