Tribun Politik

Taufan Pawe Ditarget Selesaikan Musda Golkar 24 Daerah dalam Tempo 2 Minggu

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia bersama Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe di Kabupaten Pinrang Rabu (11/8/2021)

Taufan Pawe beralasan mengundur kelanjutan Musyawarah Daerah Partai Golkar di sejumlah kabupaten kota karena ingin patuh dan menghargai keputusan pemerintah soal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Apalagi kata TP, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertugas sebagai pengendali penanganan pandemi Covid-19 dan penanganan ekonomi.

Airlangga Hartarto bertugas sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

"Melihat pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM, maka kita atur kembali jadwal musda Golkar kabupaten kota yang belum. Jadi kita kasih redah-redah dulu Covid-19," kata Taufan Pawe saat dihubungi Tribun Timur, Kamis (5/8/2021).

Kedua, Taufan Pawe beralasan ingin mencari figur calon ketua Golkar daerah yang betul-betul berkualitas. Taufan Pawe menggunakan istilah tidak ingin membeli kucing dalam karung.

Menurutnya ia ingin mencari figur tepat yang bisa mempertahankan dominasi Partai Golkar di pemilu legislatif Sulsel 2024.

"Kita pakai pendekatan kualitas untuk bangun Golkar baru. Jadi pendekatan hasil, kualitas yang diharapkan ada kemampuan DPD I dengan DPD II betul-betul yang ditemukan kader yang bisa besarkan partai Golkar," katanya.

Taufan Pawe melanjutkan, setelah gelaran musda 24 kabupaten kota, maka ia akan menentukan sikapnya apakah maju Pilgub 2024 atau tidak.

"Saya akan bersikap (maju Pilgub Sulsel) setelah 24 DPD II selesai musda dan telah terbentuk kepengurusannya. Yang jelas saya persiapkan dulu infrastruktur partai sebagai bentuk wujud hadirnya Golkar baru untuk Sulsel, kader golkar diposisikan sebagai subjek, Golkar baru akan hadir dengan tanpa bayar-bayaran," jelasnya.

Sejauh ini dari 24 kabupaten kota Golkar, baru 16 daerah sudah menggelar Musda. Artinya masih ada 8 daerah belum memiliki ketua definitif.

Hal senada disampaikan Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel Marzuki Wadeng.

Ia mengatakan sejumlah DPD II sudah mengajukan jadwal, namun DPD I belum bisa menyetujui karena pertimbangan pandemi Covid-19.

"Jadi bukan diundur, tapi memang belum ada jadwal ditetapkan. Yang berjalan adalah tahapan pelaksanan musda, pendaftaran musda, verifikasi, melapor ke DPD I kapan ditetapkan. Kemudian diundang fit and proper test," katanya saat dihubungi Tribun images.

"Setelah itu ditetapkan jadwal. Kita yang revisi supaya betul-betul jalan seusai tahapan dan tidak ada calon merasa disegerakan," tuturnya.

"Sebenarnya Lutra, Palopo sudah harus diselesaikanan setelah Bulukumba, tapi kita tunda dulu karena sangat mengerihkan ini kasus Covid-19," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini