Baca tanpa iklan
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe menilai perbedaan pandangan di tubuh skuadnya adalah sebuah dinamika dalam organisasi.
Hal itu disampaikan Taufan Pawe saat ditanya wartawan soal sejumlah pengurus DPD I Golkar Sulsel mempersiapkan Nurdin Halid maju Pilgub Sulsel 2024.
Padahal selama ini sejumlah ketua-ketua DPD II Golkar kabupaten kota mendorong nama Taufan Pawe maju calon Gubernur Sulsel.
"Silakan saja, itu dinamika," katanya kepada wartawan di Warkop Lagaligo Jl Lasinrang Kota Makassar Selasa (10/8/2021) siang.
Ditanya soal langkah Nurdin Halid membentuk tim persiapan Pilgub Sulsel, Taufan Pawe mengaku menghormati langkah politik mantan Ketua Umum PSSI itu.
Sejauh ini Taufan Pawe mengaku belum berpikir terlalu jauh soal Pilgub Sulsel 2024.
Ia mengaku sedang fokus memperkenalkan Ketua Umum Airlangga Hartarto calon presiden 2024 kepada masyarakat.
Taufan Pawe ingin meningkatkan popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas Airlangga Hartarto di Sulsel.
"Itu hak politik beliau (Nurdin Halid), saya tidak berpikir untuk menyikapi itu, tapi saya hanya berpikir kerja untuk Bapak Airlangga Hartarto," katanya.
Taufan Pawe mengatakan Airlangga Hartarto adalah simbol kemuliaan partai karena menjabat Ketua Umum.
Menurutnya setiap kader harus solid memenangkan Airlangga Hartarto maju calon Presiden 2024.
"Selaku kader, kalau dia kader militan, saat sekarang dan akan datang berpikir untuk Pak Airlangga karena dia simbol kemuliaan partai, tidak ada kata lain-lain," katanya.
Sebelumnya diberitakan, skuad Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I Partai Golkar Sulawesi Selatan di bawah komando Taufan Pawe mulai terbelah.
Sejumlah pengurus DPD I Golkar Sulsel memilih bergabung barisan Nurdin Halid menuju Pilgub Sulsel 2024.
Mereka antara lain Ketua Harian Golkar Sulsel Kadir Halid, Wakil Ketua Bidang Perdagangan dan Perindustrian Farouk M Beta.