Tribun Bisnis

PPKM Tak Pengaruhi Trafik Bongkar Muat Pelabuhan Makassar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana salah satu pelabuhan milik Pelindo IV, baru-baru ini. Penerapan PPKM tak mempengaruhi trafik bongkar muat pelabuhan kelolaan Pelindo IV.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) memastikan kegiatan operasional  berjalan optimal di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Dalam pelaksanaannya, Pelindo IV menjalankan 75 persen WFH bagi pegawai kantor.

Pelaksana operasional di lapangan diatur agar operasional berjalan baik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya, menggunakan masker dan selalu menjaga jarak.

Sebagai pengelola sektor logistik di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Pelindo IV tetap menjalankan kegiatannya.

Perseroan menjamin seluruh lingkungan kerja baik di kantor pusat, cabang pelabuhan, dan anak perusahaan akan tetap beroperasi sesuai peraturan.

Senior Manajer Operasi Pelayanan Terminal PT Pelindo IV, Yushida M Palesang. Senin (9/8/2021) mengatakan selama PPKM diterapkan, kegiatan operasional di semua pelabuhan kelolaan tetap berjalan seperti biasa.

“Tidak terdapat penurunan trafik kegiatan bongkar muat jika dibandingkan dengan posisi yang sama di tahun lalu,” katanya.

Pihaknya selalu berupaya tetap menjaga kestabilan kegiatan operasional.

Utamanya kegiatan bongkar muat kebutuhan pokok.

Di Terminal Petikemas Makassar (TPM), sebagai pelabuhan tersibuk yang dikelola Pelindo IV, GM Pelindo IV Cabang TPM, Dameanto Pangaribuan mengungkapkan, dibandingkan periode sama tahun lalu, throughput atau tingkat produksi peti kemas tetap bertumbuh.

Menurut dia, selama PPKM Level 4 diterapkan oleh Pemerintah Kota Makassar, seluruh kegiatan operasional di TPM tetap berjalan normal.

“Kami tetap melayani kegiatan bongkar muat seperti biasanya. Tidak ada kendala dengan penerapan PPKM," katanya.

Trafik peti kemas di TPM dari Januari hingga Juli tahun ini throughputnya mencapai 287.664 TEUs.

"Jumlah itu meningkat 0,027 persen dibandingkan posisi sama di tahun lalu yang sebesar 280.063 TEUs,” ujar Dameanto.

Halaman
123

Berita Terkini