TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat Veronica Koman pegiat hak asasi manusia (HAM) ?
Veronica Koman merupakan sosok pengacara sekaligus Aktivis HAM Papua yang dicari hingga sekarang.
Sebelumnya beredar kabar Veronica Koman diduga bersekongkol dengan penggagas OPM, yakni Benny Wenda.
Kali ini, Veronica Koman tampak menyindir Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Bukan tanpa sebab, sindiran dilontarkan Veronica setelah pasangan bulutangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang sukses meraih medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Veronica menyebut Greys/Apri adalah wakil rakyat yang sesungguhnya karena telah membuat rakyat Indonesia bangga, bukan seperti DPR.
"DPR who? Ini baru wakil rakyat yang bikin rakyat bangga! #GreyAp," tulis Veronica di akun Twitter-nya, Senin (2/8/2021), dikutip TribunManado.co.id.
Diketahui, pebulutangkis ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2021) kemarin.
Medali emas disabet Greysia/Apriyani usai mengalahkan ganda putri China, Chen Qingchen/Jia Yi Fan dengan straight game 21-18 dan 21-15 dalam laga final yang berlangsung selama 55 menit di Lapangan 1 Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Atas raihan tersebut, Greysia/Apriyani mengukir sejarah baru sebagai ganda putri Indonesia pertama yang berhasil meraih medali di Olimpiade.
Bahkan sejarah itu sudah tercipta saat Greysia/Apriyani lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan pasangan China, Du Yue/Li Yun Hui pada Kamis (29/7/2021).
Seperti diketahui, sejak bulutangkis resmi dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992 hingga Olimpiade Rio de Janeiro 2016,
belum ada ganda putri Indonesia yang melewati babak perempat final.
Veronica Koman Terdeteksi Bersekongkol dengan OPM
Veronica Koman, aktivis HAM Papua yang jadi DPO setelah kisruh mahasiswa Papua di Surabaya terdeteksi bersekongkol dengan Penggagas OPM, Benny Wenda.