Apriyani Rahayu

Pantas Apriyani Rahayu Jago Main Bulutangkis, Bakat Menawan Menurun dari Sosok ini

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Sukses Apriyani Rahayu pebulutangkis yang merintis karier dari kampung

Cerita Sang Ayah: Awalnya banyak yang bilang dia tidak akan berhasil 

Apriani Rahayu yang menjadi pasangan ganda putri Greysia Polii merupakan putri Tolaki, berasal dari kampung yang berlokasi sekitar 66,1 kilometer (km) dari Kota Kendari, ibu kota Provinsi Sultra itu.

Dari kampung inilah, kini Apriyani menorehkan prestasi dunia dengan meraih medali emas ganda putri bulutangkis bersama Greysia Polii di Olimpiade Tokyo 2020.

“Apriyani itu anak petani, anak dari pedesaan,” kata ayah Apriyani Rahayu, Amiruddin P.

Apriyani terlahir dari pasangan Amiruddin dan Sitti Djauhar. Ibu Apriyani telah berpulang pada tahun 2015 silam.

Apriyani Rahayu lahir di Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, 29 April 1998.

Amiruddin bercerita prestasi yang ditorehkan sang putri hingga meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 tidaklah mudah.

Berliku, terjal, bahkan penuh dengan hinaan dan cemoohan orang.

“Awalnya banyak yang bilang dia tidak akan berhasil,” ujar Amiruddin.

Tak hanya sanksi dengan kemampuan yang dimiliki Apriyani.

Amiruddin menyebut terlalu banyak hinaan yang didapatkan saat awal mula sang putri merintis karir di dunia bulutangkis.

“Yang mengesankan selama saya antar Apri itu terlalu banyak hinaan,” jelas Amiruddin ditanya mengenai pengalaman paling berkesan selama putrinya merintis karir.

“Karena Apri kuat katanya karena ini, banyak songgi (sinonggi, makanan khas Sultra) padahal dia tidak tahu di rumah dia langsung mengatakan begitu,” katanya menambahkan.

Meski demikian, kata Amiruddin, hinaan demi hinaan tersebut justru menjadi cambuk bagi dirinya utamanya Apriyani Rahayu.

Dia bersama almarhum ibu Apriyani pun terus memberi dukungan kepada sang buah hati.

Halaman
1234

Berita Terkini