TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Atlet angkat besi asal Sulawesi Selatan, Rahmat Erwin Abdullah (20) berhasil mempersembahkan medali perunggu untuk Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020, Rabu (28/7/2021)
Rahmat, lifter Indonesia, turun di cabang olahraga angkat besi kelas 73 Kg.
Total angkatan Rahmat mencapai 342 Kg dari 152 kg diangkatan snatch, dan 190 kg (clean & jerk).
Rahmat hanya kalah dari Shi Ziyong (China, 364 kg) dan Julio Mayora (Venezuela, 346 kg).
Atas prestasinya, Rahmat Erwin Abdullah mendapatkan hadiah satu unit rumah dan sepeda motor dari Bank Sulselbar.
Kadispora Sulsel, Andi Arwin Azis mengatakan, Kabid Perencanaan Anggaran BKAD Sulsel Sakura menelpon dirinya.
“Katanya mendapat perintah dari Pak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, mengalokasikan anggaran untuk bonus Rahmat Erwin Abdullah di Dispora,” kata Arwin, Rabu malam.
“Kami sudah usulkan Rp300 juta dan semoga bisa diakomodir sesuai dengan usulan kami,” tambah Arwin.
Angka itu naik saat ia mendapatkan bonus usai membawa pulang medali emas SEA Games Filipina 2018.
“Waktu SEA Games dapat medali emas itu Rp75 juta, nah ini kan Olimpiade, multievent internasional tertinggi. Jadi bonusnya lebih besar lagi,” jelasnya.
Selain itu, Rahmat Erwin juga akan diganjar hadiah rumah dari Pemprov Sulsel.
“Rumah nanti diberikan dari Bank Sulselbar dan akan diserahkan langsung Bapak Plt Gubernur,” ujarnya.
Keberhasilan pria kelahiran 13 Oktober 2000 merebut medali sebenarnya jauh dari perkiraan.
Pelatihnya hanya menargetkan dia menempati posisi kedelapan.
Medali emas direbut Shi Zhiyong dari Tiongkok dengan total angkatan 364 kg hasil dari angkatan snatch 166 kg dan clean and jerk seberat 198 kg.
Sementara perak direbut Julio Mayora dari Venezuela dengan total angkatan 346 kg (156 kg snatch dan 190 kg clean and jerk)