"Kan saya sementara minum ballo sama teman-temanku, ada anak kecil main pasir terus saya tegur jangan sampai turun di minuman, korban (Hairil) lewat terus tersinggung lalu pukul saya," kata Arjun saat diinterogasi polisi di Mapolsek Makassar, Jl Kerung-kerung, Kamis (22/7/2021) malam.
Setelah membalas pukulan Hairil, lanjut Arjun, dirinya yang emosi pulang ke rumahnya mengambil sebilah parang lalu kembali mendatangi Arjun.
"Setelah saya Parangi, saya pergimi. Sekitar setengah jam dia (Hairil) datangi rumah lalu marah-marah," ujarnya.
Di rumahnya itu, ada ibu Arjun, Anti dan adiknya Dandi.
Hairil yang tidak terima diparangi Arjun pada bagian tangan dan perut, ngamuk dan memaki Anti yang merupakan tante atau saudara ibu Hairil, Nur.
"Dia (Hairil) datang marah-marah lalu lempari saya, terus saya menhindarmi lalu dilihat sama anakku ini (Dandi) disitumi dia (Dandi) pergi ambil tombak terus natusukmi," kata Anti di lokasi yang sama.
Dandi yang berada di dekat ibunya Anti saat diinterogasi, juga mengakui perbuatannya.
Dandi mengaku menusuk sepupunya Hairil itu menggunakan tombak.
"Iye pakai tombak, (saya tusuk) satu kali," ujar Dandi dengan mata berkaca-kaca.
Sementara, Dg Ngerang tidak dapat memberikan keterangan lantaran kondisi fisiknya yang sudah rentah.
Namun, saat ditemui sehari sebelumnya, ia kukuh membantah bahwa turut menganiaya cucunya itu, Hairil.
"Tena katte kupokei, balle-balle intu Dandi. Ia ji injo poke kualle nampa kuboli (Saya tidak menombak, bohong itu Dandi, saya hanya ambil itu tombak lalu saya simpang," kata Dg Ngerang saat ditemui Rabu kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Makassar, Iptu Iqbal Usman menuturkan, sebelum penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Hairil itu terjadi, hubungan kekeluargaan antara orang tua Hairil, Nur dan Anti telah renggang.
"Informasi dari para pelaku, sebelumnya memang mereka pernah bertengkar atau cekcok dengan si korban (Hairil) ini," kata Iptu Iqbal Usman.
Selain itu lanjut Iqbal Usman, adik dari Hairil, Resa juga pernah dipukul oleh salah satu pelaku (Arjun) yang berakibat pada kian renggangnya hubungan kekeluargaan di antara mereka.