Nelayan Berebut Wilayah

Penjelasan Nelayan Togambang Bulukumba Terkait Insiden Tabrakan Kapal: Kami Dilempar Pakai Batu

Penulis: Firki Arisandi
Editor: Saldy Irawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ist; Kapal nelayan sedang bersandar di Pelabuhan Sinjai beberapa hari lalu

Pasalnya, harga jaring yang jatuh tersebut hampir mencapai Rp30 juta.

Tapi, saat mencari jaringnya itu, ia kembali mendapat serangan.

"Saya tidak tahan dengan lemparan batu mereka, sanking marahnya mereka sampai di kampungku melempar batu ke kapalku," tambah Akmal.

Sehingga tak ada pilihan lain selain menabrak agar bisa lolos dari serangan para nelayan Situbaru.

Karena, kata dia, selain berjumlah banyak, juga ada yang membawa parang.

Sebelumnya, Kapolres Bulukumba AKBP Suryono Ridho Murtedjo, meminta nelayan yang terlibat perebutan wilayah untuk sama-sama menahan diri.

Dia meminta agar masalah ini diselesaikan sesuai dengan mekanisme.

Itu disampaikan oleh AKBP Suryono, saat ditemui di Kantor Dinas Perikanan Bulukumba, Jumat (16/7/2021) sore.

"Saya harap agar ini diselesaikan sesuai dengan mekanisme. Kita berharap semua bisa menjalankan kegiatannya, termasuk memancing di laut," kata Suryono.

Untuk itu berharap semua menanggapi persoalan ini dengan kepala dingin.

Salah satunya menyerahkan ke pihak terkait untuk mencarikan solusinya. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Berita Terkini