Orang-orang Kristen memiliki hakim sendiri untuk menyelesaikan perselisihan mereka.
Semua masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke dalam pelayanan publik.
Orang-orang Yahudi dan petani di Spanyol menerima tentara Muslim dengan tangan terbuka.
Perhambaan yang berlaku dihapuskan dan upah yang adil ditetapkan.
Pajak dikurangi menjadi seperlima dari produk. Siapapun yang menerima Islam dibebaskan dari perbudakannya.
Sejumlah besar orang Spanyol memeluk Islam untuk menghindari penindasan tuan mereka.
Sebagai hasil dari pemerintahan Muslim, Spanyol menjadi mercusuar seni, ilmu pengetahuan dan budaya bagi Eropa.
Masjid, istana, taman, rumah sakit dan perpustakaan dibangun. Kanal diperbaiki dan yang baru digali.
Tanaman baru diperkenalkan dari bagian lain kerajaan Muslim dan produksi pertanian meningkat.
Andalusia, begitu Spanyol disapa oleh umat Islam, menjadi lumbung padi Barat.
Manufaktur didorong dan karya sutra dan brokat semenanjung menjadi terkenal di pusat-pusat perdagangan dunia.
Kota-kota bertambah besar dan makmur.
Cordoba, ibu kotanya, menjadi kota utama Eropa dan pada abad ke-10, memiliki lebih dari satu juta penduduk.
Seorang sejarawan Kristen menulis:
"Orang-orang Moor (Muslim) mengorganisir kerajaan Cordova yang indah itu, yang merupakan keajaiban Abad Pertengahan,
dan yang, ketika seluruh Eropa terjerumus dalam ketidaktahuan dan perselisihan yang biadab,
satu-satunya yang memegang obor pembelajaran dan peradaban cerah dan bersinar di hadapan dunia Barat."
Khalifah Walid bin Abdul Malik mengundang Musa bin Nusair dan Tariq bin Ziyad ke Damaskus.
Tetapi ketika mereka sampai di ibu kota, khalifah berada di ranjang kematian.
Khalifah Sulaiman menggantikannya pada Februari 715 dan dia berbalik melawan dua komandan dan merampas semua fasilitas mereka.
Thariq bin Ziyad meninggal di Damaskus pada tahun 720. Khalifah Sulaiman adalah penguasa yang pendendam.
Meski begitu, kisah heroik penaklukan dan pembakaran kapal ini masih diperdebatkan kebenarannya di kalangan sejarawan.
Namun saat pendudukan umat Muslim di Semenanjung Iberia berakhir, semua yang berbau Islam dibumihanguskan oleh raja yang berkuasa. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan Judul Tariq bin Ziyad, Kisah sang Penakluk Spanyol yang Hancurkan Cara Melarikan Diri dengan Perintahkan Bakar Seluruh Kapal Pasukannya Sendiri