Sejarah Islam

Kisah Thariq bin Ziyad, Penakluk Spanyol dengan Strategi Heroik, Maju untuk Menang atau Mati Syahid

Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Thariq Bin Ziyad di Pertempuran Guadalate. Thariq bin Ziyad, kisah sang penakluk Spanyol yang hancurkan cara melarikan diri dengan bakar seluruh kapal pasukannya sendiri

TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi umat Muslim, nama Thariq bin Ziyad adalah salah satu sosok jenderal besar di umat Islam.

Thariq bin Ziyad dikenal sebagai penakluk Semenanjung Iberia yakni Spanyol dan Portugal atau Andalusia pada tahun 711 Masehi.

Salah satu cara heroik yang dilakukan Thariq bin Ziyad adalah membakar kapal mereka saat tiba di Spanyol.

'Bakar kapalmu,' kata Thariq bin Ziyad saat berbicara dengan pasukan kecilnya setelah memasuki Spanyol melalui laut.

Perintah itu langsung diikuti oleh pasukannya meskipun musuh dengan pasukan besar lawan siap menyerang mereka.

Kepercayaan kepada Allah dan tekad yang kuat untuk memperjuangkan tujuan yang adil ditunjukkan dengan tepat oleh Tariq.

“Saudara-saudaraku yang terkasih, kami di sini untuk menyebarkan pesan Allah."

"Sekarang, musuh ada di depan Anda dan laut di belakang."

"Anda berjuang untuk tujuan-Nya. Entah Anda akan menang atau mati syahid. Tidak ada pilihan ketiga."

"Semua cara melarikan diri telah dihancurkan, ” dia berapi-api saat berbicara kepada pasukannya sebelum pertempuran dimulai.

Kemenangan Islam setelah tindakan keberanian, serta kesalehan, sudah dekat.

Thariq bin Ziyad adalah seorang mualaf baru dari suku Berber di Aljazair.

Dia merupakan budak yang dibebaskan. Islam memberikan status tinggi bahkan kepada budak.

Salman Farsi, Bilal ibn Rabah dan Zaid ibn Harithah adalah budak yang sebelumnya dibebaskan pada masa Nabi Suci Muhammad (saw).

Salman Farsi diangkat menjadi Gubernur Madayen. Bilal dikenal karena suaranya yang indah menjadi pemanggil orang untuk berdoa.

Halaman
1234

Berita Terkini