Airlangga Yakin Kader-Kader Muda Golkar Mampu Berikan Terobosan Menghadapi Pandemi

Editor: Fahrizal Syam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto

Acara pembukaan pendidikan Golkar Institute juga dikemas dengan dialog publik dengan tema The World of Politics From the Perspective of Indonesian Youth.

Dalam dialog ini hadir tiga narasumber, Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan, Philips J. Vermonte, Direktur Eksekutif CSIS dan Andhyta Firselly Utami, Co-Founder Think Policy Society.

Baca juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Fasilitasi Pelaku UMKM untuk Tingkatkan Nilai Ekspor

Kepada kader-kader muda Golkar, Jerry berbagi pengalaman. Menurutnya, politik adalah pengabdian kepada negara.

“Konsep politik bagi saya adalah bagaimana kita bisa memberikan kontribusi. Kita memberikan pengabdian. Jangan jadikan politik sebagai karir. Jadikan politik ini sebagai lahan mengabdi”, tegas Jerry.

Jerry juga mengingatkan agar politisi-politisi muda Golkar tidak hanya berkecimpung di dunia politik saja. Menurutnya, mereka harus memiliki aktivitas lain seperti berwirausaha ataupun sebagai akademisi.

“Selain sebagai politisi, harus ada aktivitas lain. Saya selain sebagai wakil menteri, juga sebagai dosen, akademisi”, papar Jerry.

Philips J. Vermonte menyebut bahwa politik kita saat ini banyak dijalankan oleh orang-orang muda. Oleh karena itu, penting bagi Partai Golkar untuk memperbanyak tokoh-tokoh partai dari orang-orang muda. Menurutnya, Partai Golkar perlu menangkap aspirasi orang-orang muda. Kepada para kader-kader muda Golkar, Philips berpesan tentang hakikat politik.

“Kita berpolitik untuk menyejahterakan Indonesia, kita berpolitik untuk mendemokrasikan Indonesia”, ujarnya.

Sementara itu, Andhyta Firselly Utami, Co-Founder Think Policy Society menyebut bahwa saat ini telah banyak anak-anak muda yang berkecimpung di politik. Ia bahkan menyebut anak muda adalah poros dibanyak hal.

“Orang muda adalah poros semuanya. Orang muda banyak sebagai staf ahli, staf ahli di kepala daerah, sebagai PNS dan profesional”, terangnya.

Berita Terkini