Tribun Makassar

Masih Banyak Aduan, Danny Pomanto Klaim PPDB 2021 Lebih Baik Dibanding Tahun Lalu

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR
Editor: Hasriyani Latif
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Makassar Danny Pomanto

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan jika proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 Makassar tingkat SD/SMP sudah jauh lebih baik jika dibandingkan tahun lalu.

Meski masih banyak aduan yang masuk dari wali peserta didik, hal itu bisa diakomodir dengan baik.

"Ini jauh lebih bagus dari tahun lalu. Kalau saya forensik ini barang, misalnya begini, di KK (Kartu Keluarga) ada alamat tidak lengkap, misalnya hanya tertulis Parangloe, tidak lengkap. Mestinya dia (operator) kroscek dengan KTP yang ada di KK itu, karena di KTP itu pasti ada alamatnya," ujar Danny, Senin (28/6/2021).

Kedua terkait kesalahan input, dan ketiga terkait kesalahan titik koordinat.

"Dari alamat itu dia membaca di google terus dia transformasi disitu dia salah. Karena salah satu angka saja bisa di laut, salah saja bujurnya di depan, bisa ke Amerika lagi, kira-kira begitu," jelasnya.

Sehingga ia menilai jika kelemahan sistem ada di operatornya.

"Maka dengan itu tahun depan kita harus perbaiki. Operator itu harus dididik memang untuk menginput ini," terangnya.

Kata Danny, ketidaksempurnaan selanjutnya terletak pada NIK peserta didik.

"Ketidaksempurnaan selanjutnya itu ada NIK- nya, kadang-kadang mereka pindah, dibawa enam bulan tidak lapor, disitu kekacauannya. Tapi hampir semua keluhan itu diakomodir," katanya.

Keluhan terbanyak adalah mereka yang tidak masuk jalur zonasi.

"Terbanyak adalah orang-orang yang tidak masuk, karena ini sistem yang atur. Jadi saya sudah perintahkan ke Disdik untuk mengumumkan ke warga sekolah (swasta) mana saja yang berkenan menerima mereka gratis," katanya.

"Karena saya sudah bilang, semua harus sekolah, tapi tidak semua harus di SMP 6, SMP 1, saya bilang semua orang harus sekolah itu di banyak sekolah maksudnya," lanjutnya.

Terkait adanya indikasi pungutan liar (pungli), Danny menegaskan masyarakat harus melaporkan hal tersebut jika menemukan adanya oknum yang bermain.

"Kalau ada begitu laporkan saja, tapi dimana mereka mau main, ini sistem, susah mereka maini, laporkan saja langsung kalau ada begitu," tuturnya.

Diketahui, pendaftaran ulang dimulai sejak 26-28 Juni dan pendaftaran ulang pemenuhan kuota zonasi mulai 29-30 Juni.

Kemudian, jadwal pendaftaran jalur nonzonasi dijadwalkan dimulai 1-3 Juli, pengumuman 4 Juli, dan pendaftaran ulang 5-7 Juli.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan

Berita Terkini