Kisah Pahlawan

Kisah Abdullah Daeng Sirua, Pahlawan dari Kampung Tidung yang Ditembak Namun tidak Mati

Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Abdullah Daeng Sirua

Jadi Penceramah

Setelah penjajahan Jepang berakhir, dan para penjajah meninggalakan kota Daeng pada tahun 1949, Abdullah menjadi penceramah dan mengajar agama di berbagai sekolah rakyat. Ia dikenal sebagai da'i Kota Makassar.

Sebelum wafat, ia berpesan untuk tidak dimakamkan di Makam Pahlawan dan meminta untuk dikuburkan di kampung kelahirannya di Kampung Tidung tempat ia dan ayahnya berjuang melawan antek Belanda.

Kabarnya, Abdullah menolak namanya dijadikan nama jalan.

Namun, atas jasa, kepribadian, dan pengabdiannya yang begitu besar menjadikan warga Tamamaung dan Masale bersikeras untuk nama tersebut diabadikan sebagai nama jalan yang ada di Makassar hingga saat ini.(*)

Berita Terkini