TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kura-kura merupakan salah satu hewan yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dalam air.
Hewan ini ‘rumah’ atau tempurung yang selalu dibawa ke mana saja mereka pergi.
Tempurung tersebut berfungsi untuk melindungi diri dari serangan predator.
Apakah kura-kura punya gigi? Bagaimana cara kura-kura makan? Simak penjelasan berikut.
Menurut Jumanta dalam Buku Pintar Hewan (2020), kura-kura dapat dibagi menjadi tiga jenis, berdasarkan sumber makanannya.
Ada kura-kura pemakan tumbuhan (herbivora), kura-kura pemakan daging (karnivora) serta pemakan tumbuhan dan daging (omnivora).
Pada umumnya, hewan menggunakan gigi untuk mengoyak dan mengunyah makanannya.
Namun, berbeda halnya dengan kura-kura, karena hewan reptil bersisik ini tidak memiliki gigi di dalam mulutnya.
Melansir dari Science Daily, kura-kura memiliki tonjolan berbentuk seperti paruh lancip yang terletak di bagian depan rahang mulutnya.
Paruh lancip itu sebenarnya merupakan kulit yang menutupi rahang keras tersebut.
Kura-kura karnivora dan omnivora Mengutip dari situs Spadental.co.uk, meski tidak memiliki gigi, kura-kura jenis karnivora dan omnivora tetap bisa memangsa mangsanya.
Hal ini karena kura-kura memiliki rahang yang sangat keras dan kuat.
Rahang tersebut bisa digunakan untuk menghancurkan cangkang mangsanya, seperti kepiting, bulu babi, kerang, dan hewan bercangkang lainnya.
Oleh karena tidak memiliki gigi, kura-kura tidak bisa mengunyah makanannya.
Hewan ini hanya bisa memotong makanan, memasukannya ke mulut dan langsung menelannya menggunakan lidah.
Odontochelys, nenek moyang kura-kura Berdasarkan hasil penggalian dan penelitian di Xinjiang, China, ilmuwan berhasil menemukan fosil Odontochelys yang merupakan nenek moyang kura-kura.